“Tahun lalu ada 3 kecamatan yang menjadi fokus program KB kami, karena wilayah tersebut memiliki jumlah Pasangan Usia Subur (PUS), serta tinggi tingkat pernikahan dini, mencapai 5 hingga 10 pasangan di tahun itu,” beber Panji.
BACA JUGA:Pegadaian Tawarkan Investasi Emas dengan Cicilan Ringan, Ini Skema Cicilannya
Maka dari itu setelah pendataan nanti Pemkab Mukomuko bisa kembali memberikan pelayanan dalam kegiatan pelayanan KB kembali secara gratis.
Sehingga usia kehamilan dan jarak antara anak warga Mukomuko bisa teratur, terutama keluarga yang belum mampu secara finansial.
“Kalau dulu ada yang bilang banyak anak banyak rejeki mungkin saja. Namun jika sekarang finansial belum mencukupi banyak anak dan terlalu rapat jaraknya. Permasalahan yang sering muncul yaitu gizi buruk, serta meningkatnya angka kemiskinan,” pungkasnya.