MAJE, KORANRB.ID - Beberapa minggu belakangan ini kabut tebal di pagi hari terus menyelimuti laut Kabupaten Kaur. Untuk itu, para nelayan diimbau agar tetap waspada saat mencari ikan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Komandan Pos Angkatan Laut (Danpos AL) Linau Letda Laut (P) Mas Adjid Mudjiantoro.
"Kabut tebal di laut Kaur masih berlangsung hingga hari ini, untuk para nelayan diharapkan agar tetap waspada," kata Danpos.
Kendati musim kemarau telah berakhir karena hujan yang sudah mulai turun di Kaur tidak membuat kabut hilang.
BACA JUGA:Pekerjakan 1.526 Honorer Butuh Rp 14,9 Miliar
Danpos AL ini menuturkan pasca turunnya hujan dan berakhirnya musim kemarau di Bengkulu, kondisi cuaca menjadi tidak menentu.
Cuaca di luar prediksi, berubah dalam waktu singkat. Sebelumnya terlihat cerah bisa saja tiba-tiba turun hujan disertai angin kencang.
"Karena sudah mulai turun hujan cuaca malah menjadi tidak menentu, jadi nelayan harus benar-benar berhati-hati," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu nelayan Desa Linau mengungkapkan kabut akan sangat tebal menutupi pandangan pada pagi hari.
BACA JUGA:Bawaslu Panggil Parpol, Terkait APK Masih Terpasang
"Kabut kalau pagi tebal sekali, kita pakai GPS untuk menentukan arah pulang perahu," terangnya.
Sementara itu Prakirawan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, Winda Ayu Kusumawati menjelaskan, fenomena kabut tebal itu diakibatkan penguapan yang terjadi di laut pesisir Kabupaten Kaur. Hal ini karena cuaca yang tidak menentu kadang panas dan kadang hujan yang membuat suhu air laut menjadi tidak stabil.
"Meskipun sudah mulai hujan, tapi penguapan di laut masih terjadi hingga sekarang faktor musim kemarau kemarin. Makanya ketika pagi hari adanya fenomena kabut tebal," jelasnya.
BACA JUGA:Ada Randis Raib Tak Jelas Keberadaannya
Winda mengungkapkan Fenomen ini cukup sering terjadi di beberapa wilayah di pesisir pantai di Provinsi Bengkulu.