Ratno Kepala Desa Taba Baru Kecamatan Lais Bengkulu Utara mengaku tidak menyangka hal tersebut dilakukan oleh Na.
BACA JUGA:Wagub: Rapatkan Barisan, Jangan Ada Keributan
BACA JUGA:Aset Tersangka Samisake Dilacak, PH Sebut Warisan
Ia menilai jika Na adalah sosok yang pendiam selama berada di desa, dan memang beberapa tahun belakangan ini banyak di Kota Bengkulu lantaran tengah menempuh pendidikan.
“Namun setahu kami Na ini anaknya pendiam, kalau di desa juga jarang keluar rumah,” terangnya.
Selain itu, ia juga mengaku tidak ada perubahan yang mencolok dari gaya hidup Na.
Beberapa kali Na pulang ke rumah orangtuanya hanya menggunakan motor yang memang dibelikan orang tuanya.
BACA JUGA:Pegadaian Tawarkan Investasi Emas dengan Cicilan Ringan, Ini Skema Cicilannya
BACA JUGA:Investasi Pemula, Ini 7 Cara Beli Emas Batangan yang Aman
Na juga sosok tidak pernah menunjukan gaya hidup mewah layaknya orang yang memegang uang puluhan miliar tersebut.
“Na sendiri tidak banyak bicara dan tidak terbuka soal uang tersebut. Namun dari gaya hidupnya, sama sekali tidak menunjukan. Maka kami juga heran,” terangnya.
Sehari-hari orang tua Na hanya bekerja layaknya masyarakat banyak di Bengkulu Utara sebagai petani.
Na juga diketahui pernah berjualan online. Namun warga tidak pernah mendengar jika Na membuka bisnis investasi atau arisan yang diduga bodong tersebut.
BACA JUGA:Kamu Ingin Investasi Emas? Ini 4 Kelebihan dan 4 Kekurangan Investasi Emas
BACA JUGA:Ingin Berinvestasi di Bengkulu? Ini 15 Rekomendasi Berinvestasi di Bengkulu Serta Risikonya
“Sampai saat ini kami di desa termasuk orangtua Na juga tidak mengetahui perihal bisnis tersebut, maka kita terkejut saat ada informasi tudingan penipuan tersebut. Di desa kami juga tidak ada warga yang menjadi korban dan ditawari,” terangnya.