Untuk itu keselamatan itu lebih penting dari segalanya. Lebih baik menunda untuk keselamatan, dari pada memaksa dan bisa membahayakan diri,” terangnya.
Mul mengungkapkan di Kaur ini masih sedikit nelayan yang menggunakan peranti keselamatan diri.
Meskipun rata-rata pandai berenang, seyogianya pelampung tetap disiapkan.
Apalagi cuaca laut selatan sulit diprediksi sangat membahayakan keselamatan para nelayan.
BACA JUGA:86 Calon Paskibraka Seluma Akan Ikuti Seleksi Parade
Oleh karena itu pihaknya selalu mengimbau agar para nelayan di wilayah Kaur agar dapat waspada terhadap kondisi seperti sekarang ini.
“Kami tidak bisa melarang nelayan melaut karena itu hak mereka, tetapi kami sudah sampaikan peringatan terkait cuaca di perairan laut. Meskipun untuk memenuhi kebutuhan, akan tetapi paling penting adalah. keselamatan,” jelasnya.
Terpisah Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Kaur Yanto S.Sos mengungkapkan bukan cuma nelayan yang diminta waspada.
Namun warga yang berada di pinggir sungai saat musim penghujan seperti saat ini juga diminta agar waspada.
BACA JUGA:Tenaga Kesehatan Puskesmas di Seluma Akan Gencar Disidak, Ini Alasannya
Pasalnya dari hasil survei yang telah dilakukan rata-rata beberapa sungai yang sering meluap di Kaur saat ini telah mengalami pendangkalan.
Selain banjir, Yanto menjelaskan Kaur juga sangat rentan dengan bencana alam longsor.
Terlepas dari beberapa wilayah Kaur yang memang wilayah perbukitan.
Pembukaan hutan yang dilakukan masyarakat, juga menjadi salah satu alasan kenapa sekarang saat dilanda hujan deras di Kaur sering terjadi longsor.
BACA JUGA: Mutasi Pejabat Kepahiang Terganjal Aturan? Ini Penjelasannya
"Kalau longsor, memang kita ini banyak perbukitan.