BINTUHAN, KORANRB.ID - Virus Lumpy Skin Disease (LSD) masih menyebar di wilayah Kabupaten Kaur. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Kaur tercatat hingga awal November 2023 ini sebanyak 205 ternak sapi terserang penyakit LSD.
“Kini kita kini masih berupaya melakukan vaksin ternak warga ini,” kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, drh. Rahmad Fajar.
BACA JUGA:Pelaku Pencurian di SMAN 1 Kaur Ditangkap
Dikatakannya, penyakit LSD ini ditemukan dengan rata-rata kejadian dua hingga lima sapi per minggu. Ternak paling banyak terserang LSD di wilayah Kaur Selatan yakni 126 kasus. Kemudian Kecamatan Nasal 12 kasus. Rata-rata, sapi yang terserang dalam sebulan terakhir adalah sapi yang belum divaksin.
Meski banyak yang terserang, namun sudah banyak ternak yang sembuh setelah diobati dan treathment pendukung lainnya.
“Untuk sapi-sapi yang terserang LSD ini biasanya memiliki gejala benjol-benjol di kulit pada sapi. Untuk vaksin LSD ini masih terbatas maka untuk mencegah serangan LSD, peternak agar memperhatikan kesehatan kandang,” imbaunya.
BACA JUGA:Cegah Erosi, Kaur Dapat Bantuan Kawat Bronjong
Dinas Pertanian sebelumnya juga telah membagikan vaksin untuk LSD hampir keseluruh kecamatan. Hanya saja beberapa vaksin belum dapat disuntikkan, sebab masih ada kasus sapi yang tertular.
"Syarat disuntikannya vaksin, kasus LSD harus melandai," terangnya.
Dia mengajak para pemilik ternak untuk merelakan ternaknya divaksin. Selain itu, kesadaran untuk meningkatkan bio security. Mulai dari penyemprotan kandang dengan menggunakan desinfektan, pengawasan lalu lintas ternak dan langkah antisipatif lainnya.
“Semoga dengan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah yang dengan bersinergi dengan baik bersama TNI, Polri maupun dari kepala desa. Semoga serangan virus ini dapat menurun,” tukasnya.(cil)