Hal itu sejalan dengan ekuivalen panjang JTTS Tahap I yang berhasil dibangun PT Hutama Karya sepanjang 809 km.
Adapun total ruas JTTS telah beroperasi penuh yaitu 9 ruas, diantaranya jalan tol Palembang– Indralaya, Pekanbaru Dumai, Terbanggi Besar– Pematang Panggang– Kayu Agung. Termasuk Bengkulu-Taba Penanjung (Benteng).
Lebih lanjut, Adjib menjelaskan secara rinci Rp 5,17 triliun akan digunakan untuk penyelesaian JTTS Tahap I meliputi:
- Binjai– Langsa (Seksi Binjai– Pangkalan Brandan)
- Simpang Indralaya– Muara Enim (Seksi Simpang Indralaya– Prabumulih)
- Kisaran– Indrapura
- Kuala Tanjung– Parapat (Seksi Kuala Tanjung– Pematang Siantar)
- Lubuk Linggau– Bengkulu (Seksi Lubuk Linggau–Taba Penanjung)
- Sigli– Banda Aceh
- Pekanbaru– Padang (Seksi Sicincin–Padang)
- Pekanbaru Padang (Seksi Pekanbaru– Koto Kampar).
Kebermanfaatan JTTS terbukti dari antusiasme masyarakat, salah satunya yaitu meningkatnya Volume Lalu Lintas (VLL) pada momen mudik lebaran 2024 M / 1445 H.
Hutama Karya mencatatkan rata-rata kendaraan yang melintas mencapai puluhan hingga ratusan ribu kendaraan tiap harinya atau lebih dari 1,5 juta kendaraan pada periode tersebut.
BACA JUGA:Mantan Bupati Seluma Kembali Diperiksa Jaksa, Terkait Dugaan Korupsi Kasus Ini
JTTS terbukti tidak hanya mempersingkat waktu tempuh, namun juga menjadi variasi alternatif jalur bagi para pemudik.