BENGKULU, KORANRB.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memastikan ketersediaan beras untuk wilayah Kota Bengkulu hingga akhir tahun.
Ketersediaan stok beras pada Gudang Bulog Bengkulu dinilai cukup bahkan hingga awal tahun 2024. Saat ini, tersisa sebanyak 2.000 ton beras medium. Ada tambahan 2.500 ton beras medium yang didatangkan secara bertahap untuk Bengkulu.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu, Ir. Arif Gunadi, M.Si saat mengunjungi salah satu Gudang Bulog di Kota Bengkulu, Kemarin (6/11).
“Karena menjadi salah satu penyumbang inflasi, saat ini setelah kita kordinasi ke Bulog. Alhamdulilah dengan jumlah 2.000 ton beras yang saat ini tersedia dan 2.500 ton beras yang datang secara bertahap, Insya Allah mencukupi hingga Januari 2024,” ungkapnya.
BACA JUGA:ASN Kota Ditunjuk Jadi Komandan Upacara HUT Provinsi Bengkulu, Camat Singgaran Pati, Alex Periansyah
Arif menyampaikan agar masyarakat tidak perlu cemas dengan stok beras untuk Kota Bengkulu yang dinilai aman. Arif juga menyampaikan, masyarakat agar tidak melakukan panic buying karena stok masih ada.
“Kita harapkan masyarakat tidak perlu risau, karena sudah kita pastikan aman. Tetapi kami harap dalam pembelian harus bijak dan membeli sesuai dengan kebutuhan,” imbaunya.
Koordinasi yang dilakukan merupakan salah satu bentuk upaya dari pemkot melalui Pj Walikota untuk menstabilkan harga bahan pangan di pasaran. Selain itu, beras dinilai merupakan penyumbang inflasi untuk Kota Bengkulu yang saat ini mencapai 2,8 persen.
“Kita koordinasi dengan Bulog terkait salah satu tugas fungsi Pj Walikota menstabilisasi harga bahan pokok yang sering menjadi penyumbang angka inflasi. Bagi masyarakat yang ingin memberli melalui rumah pangan kita (RPK) yang merupakan mitra Bulog,” ungkapnya.
BACA JUGA:RAPBD 2024 Defisit Rp 65 Miliar
Selain itu, Pemkot berupaya melakukan giat pasar murah yang digelar hingga akhir tahun di beberapa kelurahan yang sudah ditentukan. Saat ini ada 33 titik pasar murah yang sudah dan akan dilakukan.
“Ada sekitar 33 titik, tetapi sudah ada yang kita lakukan, dan beberapa sudah terjadwal dan menunggu eksekusi saja,” ujarnya.
kegiatan ini bertujuan agar tetap menjaga tingkat inflasi di Kota Bengkulu agar dapat terkendali. Upaya ini juga ditunjukkan agar dapat mempengaruhi harga bahan pokok dipasaran agar terkendali dan juga dapat turun.
“Kita tahu, musim yang saat ini tidak menentu, membuat daerah-daerah lain bahkan di Kota Bengkulu banyak yang gagal panen. Menyebabkan harga bahan pokok melambung. Diharapkan dengan adanya pasar murah, semua dapat terkendali dan tentunya tidak memberatkan masyarakat,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Manajer Bisnis Perum Bulog Bengkulu, Agung Rochman memastikan pihaknya bisa menyediakan beras hingga akhir tahun.