BACA JUGA:Pilgub 2024, Rosjonsyah dan Meriani Ambil Formulir Cagub Bengkulu
Terkait hal tersebut, Sekda Bengkulu Utara Fitriansyah, S.STP, M.SI sudah meminta Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan untuk memastikan ketersediaan pupuk.
Apalagi kondisi musim hujan saat ini sangat mendukung bagi petani untuk memasuki musim tanam padi.
“Karena kita yakini musim tanam padi akan merata di Bengkulu Utara. Jangan sampai petani terkendala pupuk saat kondisi pengairan sawah sudah sangat baik,” sampai Sekda.
Sekda juga mengemukakan jika saat ini sudah ada kepastian penambahan alokasi pupuk subsidi di seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu, termasuk Bengkulu Utara.
Sehingga alokasi pupuk subsidi yang awal tahun lalu hanya dipenuhi 35 persen, saat ini sudah dipastikan bertambah sesuai dengan kebutuhan petani.
“Maka petani sudah tidak perlu khawatir lagi terkait ketersediaan pupuk,” ujarnya.
BACA JUGA:Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Seragam Gratis Akan Kembali Dibagikan
Namun Sekda tetap meminta Dinas TPHP memastikan pengiriman pupuk subsidi yang disesuaikan dengan jadwal kebutuhan petani.
Agen pupuk subsidi tidak menyimpan pupuk terlalu lama. Jangan sampai pupuk tersedia justru saat petani sudah melewati masa pemupukan sawah.
“Bukan hanya harus dilakukan pengaturan, namun juga harus dilakukan pengawasan agar pupuk subsidi tersebut tidak disalahgunakan. Misalnya, pupuk subsidi dijual pada petani yang tidak berhak,” ucapnya.
Hasil koordinasi Bupati Bengkulu Utara dengan Menteri Pertanian awal April lalu, pasca El Nino, pemerintah pusat meminta seluruh daerah memastikan seluruh sawah aktif kembali menanam padi.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Geledah 3 Kantor Perwakilan Kemenhub, Ada Apa ?
Ini juga terkait menipisnya stok pangan nasional, terutama beras.
“Maka kita harus terus meningkatkan produksi pangan beras lokal. Bengkulu Utara memiliki potensi persawahan yang besar, minimal bisa untuk memenuhi kebutuhan akan beras masyarakat,” terangnya.
Ditambahkan Sekda, saat ini harga beras di Bengkulu Utara masih stabil.