ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Kawasan pusat ketahanan pangan di Kabupaten Bengkulu Utara, terutama di wilayah Kecamatan Arma Jaya mulai mempersiapkan lahan untuk memasuki tanam tahun ini.
Diantaranya 300 hektare lahan persawahan di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya. Sejak El Nino pertengahan 2023 lalu, lahan tersebut dimanfaatkan sebagai lahan tanaman palawija.
Namun saat ini sudah memasuki akhir masa panen tanaman palawija, petani mulai mempersiapkan kembali lahan persawahan untuk menanam padi.
BACA JUGA:Tersisa 2,02 Persen Lagi Warga Bengkulu Utara Belum e-KTP, Ini Rinciannya
Musim tanam padi, tentu petani sangat membutuhkan ketersediaan pupuk, ini yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah.
Warsi, petani Kemumu mengatakan masih ada beberapa lahan lagi yang masih menunggu musim panen jagung dan cabai.
Dalam bulan ini juga petani siap membersihkan lahan, mengairi lahan sehingga kembali menjadi areal persawahan untuk ditanami padi.
“Awal Mei mendatang, kami sudah mulai membersihkan dan menggarap lahan kembali menjadi sawah,” terangnya.
Harapan petani tegas Warsi, sudah tentu adanya dukungan pemerintah tmemastikan ketersediaan pupuk subsidi di agen.
Ini lantaran petani membutuhkan pupuk yang cukup untuk kembali mempersiapkan lahan bercocok tanam padi setelah setahun ditanami palawija.
“Karena permukaan tanah sudah sangat padat dan membutuhkan pupuk untuk mempersiapkan lahan. Kami meminta kepastian ketersediaan pupuk subsidi di agen-agen penyalur yang sudah ditetapkan pemerintah,” terangnya.
Dia memastikan seluruh petani di Kelurahan Kemumu sudah masuk dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk mendapatkan pupuk subsidi pemerintah.
Pengajuan kebutuhan akan pupuk subsidi sudah disampaikan petani ke agen untuk disiapkan.
“Kelompok tani juga sudah menyiapkan terkait penggarapan lahan terutama untuk penggunaan tractor kelompok. Sehingga musim tanam dilakukan serentak dengan membuka pintu air irigasi,” sebut Warsi.