Temuan ini hanya berselang sehari pasca adanya temuan kasus serupa di Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja pada Minggu sore 28 April 2024, bedanya saat itu bayi yang ditemukan berjenis kelamin wanita.
Untuk temuan bayi pria pada Senin 29 April, kronologis awalnya bermula dari seorang sopir truk yang singgah ke bengkel milik warga bernama Ayub.
Saat tengah mengobrol, tiba tiba terdengar suara tangisan bayi, karena merasa ada yang janggal terlebih lagi situasi disekitaran bengkel sepi. Akhirnya sopir truk dan Ayub memutuskan untuk mencari sumber suara.
BACA JUGA: Info di Medsos Identitas Ibu Pembuang Bayi Terlacak, Polisi Bergerak Cepat
Saat ditelusuri, ternyata berasal dari teras sebuah rumah yang baru dibangun dan belum berpenghuni.
Setelah didekati, terlihat ada seorang bayi laki laki yang hanya diselimuti kain, ditaksir usia bayi tersebut baru beberapa hari lahir.
Lalu sebelumnya pada Minggu sore 28 April, warga Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma juga digemparkan adanya temuan bayi perempuan tanpa identitas di areal perkebunan kelapa sawit Desa Jenggalu.
Kronologis ditemukannya bayi tersebut bermula dari warga Desa Riak Siabun 1, Kecamatan Sukaraja, Wati bersama dengan anaknya, Rika berangkat dari rumah menuju kekebun miliknya untuk memindahkan sapi.
Namun didalam perjalanan, keduanya menemukan ada bayi yang dibalut dengan kain warna coklat yang berada dibawah pohon sawit dikebun milik warga setempat, Idrus.
BACA JUGA:Pembuang Bayi Masih Misteri, Dinsos Resmi Serah Hak Asuh, Ada Peluang Dicabut
Melihat hal tersebut, Wati dan anaknya langsung bergegas membawa bayi yang kondisinya sudah dikerubungi semut tersebut kerumah, namun untuk memastikan kesehatannya, bayi tersebut dibawa ke Praktik Bidan setempat untuk memeriksanya.
Saat di tangani bidan, diketahui bahwa ari ari dan tali pusar bayi masih menempel, sehingga dilakukan pemotongan segera.
Selain itu bayi juga diberikan imunisasi HB NOL dan Vitamin K, sebelum akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Jitra Kota Bengkulu. (*)