"Untuk jumlah pemilih, kita akan melakukan pendataan lagi terutama pemaksimalan pendataan pemilih potensial," terang Tony.
Untuk itu, Tony meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui OPD terkait supaya lebih memaksimalkan lagi pendataan warga Kaur yang sudah bisa menggunakan hak suaranya.
Terutama untuk pihak Dinas Dukcapil Kabupaten Kaur suapaya stok blanko e-KTP dan pelayanan juga harus ditingkatkan untuk menghadapi Pilkada mendatang.
"Harapannya semoga partisipasi pemilih di Pilkada nanti lebih bagus dibandingkan Pemilu sebelumnya. Salah satu langkahnya adalah memaksimalkan pendataan," ucap Tony.
BACA JUGA:KPU Tetapkan PDI-P Raih Kursi Ketua, Ini 30 Calon Terpilih DPRD Bengkulu Utara
Diberitakan sebelumnya, tingkat partisipasi Pemilu pada tanggal 14 Februari yang lalu masih sangat jauh dari apa yang di targetkan oleh KPU Kaur.
Pasalnya, dari data yang diperoleh hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten beberapa waktu yang lalu tercatat ada sebanyak 13.685 orang warga Kaur yang Golput atau tidak menggunakan hak pilihnya.
Jumlah ini cukup banyak, yang jika di presentasikan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 96.011 jiwa.
Hanya ada sebanyak 82.326 orang yang menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024 ini atau ada sebanyak 14 persen warga yang tidak menggunakan hak pilihnya.
BACA JUGA:KPU Provinsi Bengkulu Tunggu Dana Hibah Pilkada Serentak 2024
Padahal KPU Kaur menargetkan, partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilu di tahun ini di angka 90 persen ke atas.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan sebelumnya mulai dari sosialisasi, baik secara langsung maupun menggunakan media sosial nampaknya itu tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan. (*)