DBD di Bengkulu Tengah Terus Bertambah, Sudah Mencapai 54 Kasus

Jumat 03 May 2024 - 19:15 WIB
Reporter : Jery Yasprianto
Editor : Fazlul Rahman

“Untuk Bubuk Abate bisa diambil di Puskesmas secara gratis. Kita harus melakukan upaya-upaya agar kasus DBD tidak menyebar luas di Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebab sudah ada warga yang meninggal dunia karena DBD ini,” ungkapnya.

Upaya-upaya tersebut dinilai sangat efektif dalam rangka pencegahan penyebaran DBD.

Untuk pelaksanaan fogging pada saat ini dinilai sudah tak efektif dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran DBD. 

Makanya pihaknya tak menyarankan untuk melakukan fogging.

Meskipun saat ini masih ada desa dan warga yang tetap bersikeras ingin meminta fogging.

BACA JUGA:Segera Ikuti! Program Kartu Prakerja Gelombang 67 Sudah Dibuka, Dapatkan Insentif Rp 4,2 Juta

Bagi warga memaksa untuk foging tetap kita berikan, dengan syarat harus ada surat permintaan untuk fogging.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menerbitkan Permenkes yang menjelaskan kalau fogging bukan upaya yang efektif untuk membasmi dan mencegah penyebaran DBD.

Yang paling penting untuk mencegah penyebaran DBDmenjaga kebersihan. 

“Sebab fogging tersebut sebatas membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan untuk jentik nyamuk atau nyamuk yang kecil tak mampu dibunuh. Sedangkan kalau ingin membasmi, harus dari akarnya, yakni dari jentik nyamuknya,” sampainya.

BACA JUGA:Pilkada Kepahiang, Riri Damayanti Kejar Rekomendasi Golkar

Yoki mengungkapkan, Ia tak bisa memungkiri jika melonjaknya kasus DBD ini disebabkan dengan perubahan cuaca ekstrem di Kabupaten Bengkulu Tengah pada saat ini.

Untuk mencegah kasus yang semakin menyebar luas, pihaknya telah melakukan fogging kedepannya.

“Kepada warga, apabila ada tetangga dan warga yang menderita DBD untuk segera melaporkan kepada Dinkes. Agar kami bisa mengambil langkah-langkah pencegahan penularan,” jelasnya. (*)

Kategori :