KORANRB.ID - Ini patut jadi perhatian bagi seluruh pengendara yang hendak melintasi jalur lintas Curup - Lubuklinggau, khususnya di wilayah Lembak.
Pasalnya cuaca ekstrim yang kerap melanda Kabupaten Rejang Lebong dalam dua pekan terakhir
membuat wilayah tersebut rawan terjadi tanah longsor, khususnya antara Kecamatan Binduriang dan Padang Ulang Tanding (PUT).
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, Drs. Shalahudin, M.Si, menyatakan bahwa di sepanjang jalan lintas
penghubung kedua provinsi tersebut, terdapat beberapa titik yang rentan terhadap longsor.
BACA JUGA:Yayan Nahkodai Pengkab IMI Rejang Lebong
BACA JUGA:12 Kader PDIP Rejang Lebong Siap Dipinang, Ini Nama-nama Kader Terbaiknya
Titik-titik ini tersebar mulai dari Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) di Binduriang hingga Kecamatan Sindang Kelingi.
"Pengguna jalan yang melintasi jalan lintas ini harus meningkatkan kewaspadaan karena ada risiko tanah longsor, terutama saat kondisi cuaca masih ekstrem.
Terkadang cuaca bisa sangat panas dan kemudian turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,
sehingga kemungkinan terjadinya tanah longsor dapat terjadi sewaktu-waktu," jelas Shalahudin.
BACA JUGA: Pemkab Rejang Lebong Siapkan 4 Desa Langganan Lomba Desa Wisata
BACA JUGA:239 CJH Kabupaten Rejang Lebong Masuk Kloter 5 Embarkasi Padang
Shalahudin menjelaskan bahwa salah satu musibah tanah longsor terjadi pada Jumat malam 3 Mei lalu sekitar pukul 21.00 WIB di kawasan Desa Taktoi, Kecamatan Padang Ulak Tanding.
Akibat kejadian ini, akses jalan nasional di wilayah Kabupaten Rejang Lebong yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Selatan dan daerah lainnya sempat terputus total selama tujuh jam.