"Jadi kami juga telah berbincang dengan mitra dari China dan Singapura, mereka siap berinvestasi di Bengkulu Selatan. Ini menjadi peluang yang sangat bagus kedepan," tutur Gusnan.
Bupati menyatakan, nilai investasi yang akan dilakukan pihak asing ke Bengkulu Selatan sangat besar. Rencana tersebut akan segera dimatangkan sebelum tahun anggaran 2025 berjalan.
Tidak hanya itu, Gusnan juga memastikan rencana pembangunan pabrik liquid tembakau yang dilirik investor China juga semakin dimatangkan.
"Tentunya rencana ini kami butuh dukungan dari masyarakat semua. Karena bagaimanapun, adanya investor tentu akan berpengaruh terhadap lapangan pekerjaan dan juga peluang usaha," tegas Gusnan.
BACA JUGA:2.677 Ternak Masuk Usia Kurban, Ketersediaan Cukup
Sementara menunggu kerja sama investor asing tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Selatan berupaya melakukan promosi dan perbaikan sektor wisata di sepanjang pesisir Bengkulu Selatan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Selatan Rendra Febrianto mengatakan, sangat banyak potensi wisata Bengkulu Selatan di pesisir.
Pihaknya sangat mendukung rencana bupati untuk mengembangkan kawasan pesisir menjadi kawasan wisata.
Beberapa diantaranya disebutkan Rendra wisata di kawasan peserta dimulai dari Pantai Gintung di Pino Raya, Wisata Alam Sekunyit (WAS) Kota Manna, Pasar Ba wah Kota Manna, Coconut Beach Desa Manna, pantai Ketaping Pasar Manna, pantai Bengkenang Bunga Mas, batu putih Bunga Mas, hingga Muara Kedurang.
Potensi-potensi wisata pesisir itu diungkapkan Rendra menjadi modal untuk dikembangkan bersama investor nantinya.
"Soal potensi wisata kita siap tinggal lagi investor datang dan kembangkan wisata kita," ujar Rendra.