Dikutip dari situs newdinosaurus, hingga pada saat ini, para ilmuwan belum dapat mengetahui secara pasti, nagaimana burung ini dapat rerbang.
BACA JUGA:10 Hewan yang dapat Bertahan Hidup Walaupun Tidak Makan dalam Jangka Waktu Lama, Ada Sampai 3 Tahun
Dari penjabaran situs tersebut, mengungkapkan bahwa dengan berat tubuh dan ukuran yang terlalu besar, maka burung ini dimungkinkan tidak bisa take off serta terbang seperti burung lain pada umumnya.
Selain itu, para ilmuwan menduga jika jenis burung ini terbang layaknya pterodactyl, dinosaurus terbang yang fenomenal.
BACA JUGA:Alhamdulillah, 6 Hewan Purba Mengerikan ini Sudah Punah!
Dimana burung argentavis akan melebarkan sayapnya, lalu kemudian akan membiarkan arus angin mengangkatnya supaya terbang layaknya pesawat layang.
Dikutip dari Sankar Chatterjee dari Museum Texas Tech University, dijelaskan bahwa jenis burung argentavis tidak bisa terbang tanpa bantuan dari angin.
BACA JUGA:Serupa tapi Tak Sama, Ini 7 Hewan Sering Dikira Sama
Selain itu, jenis burung argentavis adalah sejenis ‘glider malas’ yang tergantung dengan arus udara yang naik oleh kondisi termal lingkungan di pampas berumput atau pun pegunungan Andes.
Dimana arus tersebut akan memberikan daya angkat yang cukup untuk jenis burung argentavis ini untuk terbang.
3. Walau ’kesulitan’ saat take-off, di udara bisa tetap terbang dengan mudah
BACA JUGA:Endemik yang Langka! Ini 10 Hewan yang Hanya Bisa Ditemui di Indonesia
Para peneliti, telah mempublikasikan dari hasil penemuan mereka di Proceedings of the national academy of sciences, dengan melihat bahwa seringnya terjadi perubahan kecepatan arus udara di lereng pegunungan Andes, burung argentavis dapat tetap terbang di udara.
Selain itu, jenis burung ini dapat juga mengambil ‘lift termal’ dari udara.
BACA JUGA:Kapibara Hewan Pengerat Raksasa, Benarkah Perenang Unggul?
Maka dengan cara itulah, jenis burung argentavis dapat menambah ketinggian dengan mengendarai hembusan udara yang naik.