“Telah dibahas, untuk penerapan atau larangan bertahap," ujarnya.
Salah satu Da’i Bengkulu Selatan, Ustad Salimudin, M.Pd sangat mendukung Bengkulu Selatan menerapkan kawasan tanpa rokok.
Bengkulu Selatan harus belajar menerapkan hidup sehat.
Pengaruh rokok menurutnya sangat besar, apalagi di kawasan publik seperti rumah sakit, tempat ibadah dan tempat lainnya.
Pengaruh asap rokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi anak-anak dia penderita penyakit tertentu.
Oleh karena itu pemerintah daerah harus segera menerapkan aturan kawasan tanpa rokok.
"Bukan melarang ya, tapi pada tempat-tempat tertentu harus ada perda yang mengatur jadi kalau melanggar ada sanksi," kata Salimudin.(advertorial)
Kategori :