KOTA MANNA, KORANRB.ID - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, SE, MM mendorong dan mengajak seluruh stakholder Bengkulu Selatan untuk terlibat dalam pencegahan stunting.
Saat ini Bengkulu Selatan termasuk salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu rawan stunting.
Dikatakan Bupati Gusnan, persoalan stunting adalah masalah bersama. Pemerintah harus berkerja sama untuk menuntaskan masalah tersebut.
Apalagi Bengkulu Selatan saat ini masuk salah satu daerah yang rawan kasus stunting.
BACA JUGA:13 Peserta Tes PPK Gugur, KPU Tunggu Hasil Perangkingan
Adapun upaya Pemkab Bengkulu Selatan saat ini, fokus terhadap pencegahan.
Pencegahan stunting tidak dilakukan satu instansi pemerintah ataupun 1 lembaga saja.
Akan tetapi, kata Gusnan, masalah stunting harus dikerjakan secara bersama-sama, melibatkan seluruh stakholder di Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Saya sudah bersama-sama stakeholder, yakni TNI dan Polri, Kejaksaan dam lembaga lainnya untuk mencegah stunting," katanya.
Pencegahan ini dilanjutkan Gusnan dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya pembagian bibit untuk ketahanan pangan, tanam pohon, bibit ikan, benih dan sebagiannya.
Langkah itu dinilai Gusnan sebagai bentuk pemenuhan gizi masyarakat. Mulai dari ibu hamil, ibu yang sedang menyusui dan pemenuhan gizi untuk perkembangan anak-anak.
"Semua akan kita lakukan, untuk mencegah Bengkulu Selatan bebas stunting," demikian Gusnan.
BACA JUGA:Mulai Oktober, Kementerian Perdagangan Akan Wajibkan UMKM Kantongi Sertifikasi Halal
Dinas Komunikasi dan Informartika (Diskominfo) Bengkulu Selatan menjadi salah satu OPD yang mengambil peran penting dalam pencegahan stunting tersebut.
Kepala Dinas Kominfo Bengkulu Selatan, Fariq Hafis MM mengatakan, pihaknya ikut mengambil peran.