KORANRB.ID – Meskipun belum lulus dalam tes PPPK, namun pemerintah sudah mendata seluruh tenaga non ASN atau honorer yang bertugas dalam waktu beberapa tahun terakhir.
Termasuk guru dengan status pegawai honorer.
Pemerintah pusat ingin mengangkat seluruh tenaga non ASN yang sudah terdata di Badan Kepegawaian Negara (BKN) mulai tahun 2024 ini.
Ketua PGRI Bengkulu Utara, Kusno, M.Pd menerangkan saat ini sebagian guru non ASN yang memenuhi syarat sudah terdaftar di data BKN.
Apalagi mereka yang sudah mengikuti tes PPPK saat pertama kali dilaksanakan.
BACA JUGA:5 Sekolah Kedinasan Ini Buka 2.865 Kuota Pendaftar, Buruan Daftar, Ini Caranya
“Karena tes PPPK ini sudah ketiga kali. Guru-guru yang mendaftar tersebut sudah masuk dalam data BKN, “ Kata Kusno.
Mereka yang terdaftar tersebut sudah mengikuti tes PPPK dengan persyaratan tenaga non ASN. Di Bengkulu Utara masih banyak guru non ASN atau honorer yang tercatat dengan berbagai kriteria.
Mulai dari guru non ASN yang diangkat dan dibiayai oleh daerah seperti Guru Bantu Daerah (GBD) yang jumlahnya saat ini masih sekitar 800 orang.
Hingga guru yang dibayar oleh sekolah dan berstatus guru honorer sekolah yang selama ini juga sudah mengabdi mengembangkan pendidikan di Bengkulu Utara.
“Kita juga sangat berharap guru-guru ini ke depannya bisa diangkat menjadi PPPK untuk peningkatan ekonomi guru, karena mereka sudah mengabdi,” terangnya.
Ia juga meminta guru-guru yang saat ini belum diangkat untuk bersabar dan terus bertugas dengan penuh dedikasi.
Saat ini ada peluang pengangkatan sebagai PPPK.
BACA JUGA:Kemenkes Buka Program Pendidikan Dokter Spesialis, Kuota Hanya untuk 35 Orang!
“Sesuai dengan pembahasan yang disampaikan KemenPANRB, kita berharap guru-guru di Bengkulu Utara sudah masuk dalam data BKN dan bisa diangkat sesuai mekanisme yang ditetapkan pemerintah,” harap Kusno.