Prosedur utamanya pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit serius yang ada pada calon pendonor.
Ada beberapa tes yang akan kamu lakukan, seperti tes malaria, sifilis, HIV hingga hepatitis B dan hepatitis C.
Pastinya ini untuk mencegah penularan penyakit melalui transfusi darah tersebut.
BACA JUGA:Penggunaan Nitrogen Pada Ban Kendaraan Anda Ternyata Ini yang Didapat
Prosedur tersebut juga bisa menjadi lampu kuning bagi pendonor darah agar lebih memperhatikan kondisi kesehatannya.
Apabila terdeteksi gangguan kesehatan, maka bisa dengan segera memeriksakan diri.
3. Dapat meningkatkan produksi sel darah
Mendonorkan darah bukan berarti bisa mengurang jumlah darah dalam tubuh.
Hal ini justru dapat meningkatkan produksi sel darah merah setelah kelang beberapa waktu melakukan pendonoran.
Sumsum tulang belakang akan memproduksi sel darah merah yang baru untuk menggantikan sel darah merah yang telah di donorkan.
BACA JUGA:Kuota Jamkesda Bengkulu Tengah Tersisa 150
Proses tersebut memakan waktu sekitar satu minggu.
Dengan kata lain, lagi yang mendonorkan darahnya secara teratur tubuhnya akan menstimulasi dengan cepat pembentukan darah baru yang segar.
Proses tersebut tentunya dapat membuat tubuhmu menjadi lebih sehat.
4. Panjang umur
Menurut penelitian, donor darah juga dapat menjaga kesehatan emosi kamu.