Gunakan amplas kasar untuk area yang rusak dan amplas halus untuk menyamakan permukaan.
BACA JUGA:7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Jurusan Kuliah
BACA JUGA:Mau Berhenti Merokok? Lakukan 7 Tips Ini Lalu Hindari Makanan dan Minuman Ini
Pengisi dan Penyerutan: Jika ada dent atau kerusakan pada bodi mobil, gunakan pengisi body filler untuk mengisi area tersebut.
Setelah pengisian, haluskan permukaan dengan menyerut menggunakan amplas halus.
Primer: Aplikasikan primer pada permukaan yang telah disiapkan untuk memperkuat adhesi cat dan memberikan perlindungan anti-karat.
Pengecatan: Jika kerusakan hanya terjadi pada lapisan cat, perbaikan mungkin hanya memerlukan pengecatan ulang. Ini bisa dilakukan untuk mengatasi goresan kecil atau perubahan warna yang diinginkan.
Polesan dan Lapisan Pelindung: Setelah cat dasar mengering, poles permukaan bodi mobil untuk mendapatkan hasil yang halus dan mengkilap.
Kemudian, aplikasikan lapisan pelindung seperti clear coat untuk melindungi cat dan memberikan tampilan yang lebih tahan lama.
Penggantian Panel: Jika kerusakan cukup parah, panel bodi yang rusak mungkin perlu diganti dengan panel baru.
Ini melibatkan pengangkatan panel yang rusak dan pemasangan panel baru yang sesuai dengan model dan warna mobil.
Perbaikan Dent: Dent pada bodi mobil bisa diatasi dengan menggunakan teknik pengisian dan penyerutan. Ini melibatkan penggunaan filler untuk mengisi dent dan kemudian menyerut permukaannya sehingga kembali rata.
Perbaikan Korosi: Korosi atau keropos pada bodi mobil perlu diperbaiki untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Ini melibatkan pengangkatan area yang terkena korosi, aplikasi pelapis anti karat, dan pengecatan kembali area yang diperbaiki.
Penggantian Bagian Kecil: Bagian kecil seperti lampu, cermin, atau trim eksterior mungkin perlu diganti jika rusak atau hilang selama kecelakaan atau kerusakan.