KORANRB.ID – Personel Polsek Selupu Rejang merazia salah satu kosan di wilayah Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur, Minggu dini hari, 12 Mei 2024.
Razia ini dilakukan karena penghuni kosan sudah meresahkan warga sekitar terkait aktivitas berkumpul sampai tengah malam dan mengonsumsi minuman keras (Miras).
Dari razia tersebut, sebanyak 9 remaja berhasil diamankan yang terdiri dari 8 orang perempuan dan 1 orang laki-laki.
Mereka sedang berkumpul di salah satu kamar kos.
BACA JUGA:Pasangan Perseorangan Pitra – Gusti Daftar ke KPU Senin Dinihari, , Ini Jadi Penyebabnya
Adapun remaja perempuan yang diamankan tersebut berinisial SR (19), FA (23), DA (20), MR (22), RY (22), PN (20), RN (21), dan AS (22).
Sementara 1 orang remaja laki-laki berinisial FP (18).
Kapolres Rejang Lebong AKBP. Juda Trisno Tampubolon, S.IK, MH melalui Kasi Humas AKP. Sinar Simanjuntak membenarkan razia yang dilakukan dalam rangka antisipasi 3C (Curat, Curas, dan Curanmor) serta penyakit masyarakat (Pekat).
Ia mengatakan dilakukannya razia di kosan tersebut dalam rangka menindaklanjuti pengaduan masyarakat melalui akun media sosial Polres Rejang Lebong, tentang aktivitas anak muda yang meresahkan di lingkungan warga.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Sandal Wanita, Bikin Nambah Cantik Dan Elegan
“Setelah kita amankan ke Mapolsek Selupu Rejang, 9 remaja tersebut kita panggil para orang tuanya. Kemudian para remaja dan orang tua atau walinya harus menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mereka lagi yang meresahkan masyarakat,” tegas Simanjuntak.
Simanjuntak mengatakan, adapun laporan yang diterima pihaknya terkait keresahan warga sekitar dengan seringnya anak muda berkumpul di kos-kosan tersebut saat warga sedang beristirahat di malam hari.
Para muda-mudi tersebut kerap mengganggu kenyamanan warga sekitar dengan kerap minum minuman keras serta berisik, sehingga mengganggu warga sekitar.
BACA JUGA:Sudah Tahu Belum? Tenyata Srikaya Punya 8 Khasiat Kesehatan Tubuh
“Setelah kita amankan, para remaja ini kemudian kita serahkan kepada orang tua atau walinya masing-masing. Dan kita harapkan para remaja ini nantinya tidak lagi mengulangi hal-hal yang dapat mengganggu kamtibmas lagi,” tegas Simanjuntak.