KORANRB.ID – Tak tanggung-tanggung ternyata ada desa di Provinsi Bengkulu yang memiliki potensi 2,7 juta ton bijih giling emas.
Desa tersebut adalah Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih Bengkulu Utara.
Hal ini berdasarkan data ekspose salah satu perusahaan pertambangan emas di Kementerian ESDM 2022 lalu.
Hasil penelitian perusahaan menemukan prospek lusang north di Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih memiliki total 2,7 juta ton bijih dengan kadar emas 2,09 gram/ton (g/t) Au.
BACA JUGA:Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian, Selasa 14 Mei 2024 Stagnan
Dalam bahasa kimia, “Au” merupakan kode dari emas dengan nama latin “Aurum” yang disimboleh dengan Au dalam keterangan kimia.
Desa Lebong Tandai ada di Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.
Di lokasi ini memang sejak zaman penjajahan belanda merupakan lokasi penambangan emas.
Bahkan sampai saat ini masih ada mesin penambangan emas peninggalan belanda di Desa tersebut.
Bahkan sebagian masih digunakan masyarakat untuk penambangan manual, tentunya dengan berbagai modifikasi.
Bahkan sampai saat ini mata pencarian masyarakat desa Lebong Tandai yang menonjol adalah penambangan emas.
BACA JUGA:Emas 30 Gram Istri Kades di Kepahiang Raib Dibawa Kabur Jambret
Tak hanya itu, beberapa tengkulak emas memiliki jadwal untuk datang ke Desa Lebong Tandai untuk membeli emas hasil penambangan masyarakat di desa tersebut.
Untuk menuju desa tersebut, saat juga terdapat kendaraan motor lori ekspres atau Molek.
Alat transportasi ini digerakkan dengan rel layaknya kereta api.