4. Queen Mary I (aka Bloody Mary)
Queen Mary I atau bloody Mery merupakan ratu Inggris yang memimpin pada tahun 1553 sampai dengan kematiannya pada tahun 1558.
Queen Mary I adalah putri dari raja Henry VIII dan ratu pertamanya Catherine dari Arogan.
Mary I sangat terkenal karena upaya kerasnya untuk memulihkan Katolisisme di Inggris setelah serangkaian reformasi agama yang dilakukan ayahnya sendiri yang memisahkan gereja Inggris dari otoritas Paus Dan juga gereja Katolik Roma.
Mery I di juluki dengan nama bloody Merry karena kampanye nya yang sangat kejam terhadap Protestan.
BACA JUGA:Akar Tanaman Ini Dapat Menjadi Obat, Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah
Selama masa pemerintahannya, Mary I memerintahkan agar mengeksekusi ratusan jiwa yang menolak untuk kembali ke Katolisisme termasuk juga melalui pembakaran di tiang.
Tindakan tersebut diingat sebagai bagian penganiayaan pemeluk agama dan juga merupakan alasan utama Mery I dianggap sebagai pemimpin yang kejam dalam sejarah Inggris.
5. Vladimir Lenin
Vladimir Lenin merupakan salah satu tokoh Revolusioner Rusia serta pemimpin politik yang berperan penting dalam pendirian Uni Soviet.
Dia merupakan pemimpin Rusia setelah revolusi Oktober pada tahun 1917 dan juga menjadi kepala pemerintahan Uni Soviet hingga kematiannya pada tahun 1924.
Vladimir Lenin sangat terkenal sebagai pendiri dari partai Bolshevik yang kemudian menjadi partai komunis Uni Soviet.
BACA JUGA:Adu Mekanik Nikon vs Canon, Mana Pilihan Kamu?
Ini juga dikenal karena ideologi dan juga metodenya yang radikal dalam mencapai tujuan Revolusioner, yang terdapat unsur penggunaan kekerasan serta represi terhadap lawan politiknya.
Vladimir Lenin juga merupakan pemimpin negara melalui masa masa perang saudara dan juga rekonstruksi sosial ekonomi dengan menggunakan metode yang sangat brutal.
Kebijakannya dalam kejadian Teror Merah dan juga kampanye lainnya menyebabkan kematian serta penderitaan banyak orang.