Ada baiknya menambah bahan organik seperti pupuk kandang maupun menggunakan bahan organik lainnya untuk mempercepat kembalinya kesuburan tanah.
8. Zat Dalam Air Irigasi
Anda juga memastikan jika air yang mengairi sawah anda tidak mengandung zat berbahaya yang merusak tanah atau tanaman padi.
Air yang lama tidak mengalir ke sawah dan menggenang bisa jadi sudah terdapat pencemaran dengan adanya zat-zat yang bisa membuat air tercemar.
Terutama sampah-sampah plastik yang bisa saja menyebabkan pencemaran dan memunculkan zat berbahaya bagi air hingga mencemari tanaman.
9. Prediksi Cuaca
Anda juga harus mengukur dan memprediksi cuaca selama anda melakukan musim tanam hingga musim panen.
Hal ini akan membantu anda menyesuaikan jadwdal tanam hingga musim panen Anda.
Dan aktifitas pertanian Anda tidak akan mengganggu atau berpengaruh pada kuantitas dan kualitas padi yang akan dihasilkan nantinya.
10. Cek Jadwal Ketersediaan Pupuk Subsidi
Bagi anda petani yang masih mengandalkan pupuk subsidi maka Anda harus berkoordinasi dengan penyalur pupuk subsidi maupun kelompok tani.
Dengan ini anda mengetahui kapan jadwal penyaluran pupuk subsidi akan masuk ke agen penyalur.
Sehingga saat memasuki masa yang membutuhkan pemupukan.
Maka anda bisa mendapatkan pupuk subsidi yang memang menjadi hak Anda sebagai petani yang masuk dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok atau RDKK.
11. Cek Musim Panen Raya
Jika anda menginginkan harga yang cukup bagus pada gabah kering giling ataupun padi Anda saat dijual.