LEBONG, KORANRB.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong mencatat sejak Januari hingga April 2024, ada 84 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dari 84 kasus tersebut, ada 2 warga yang positif DBD meninggal dunia.
Jumlah kasus di empat bulan pertama tahun 2024 ini melampaui jumlah kasus DBD sepanjang tahun 2023 yang hanya 65 kasus.
"Kalau data per April (empat bulan) ada 84 kasus DBD, dua warga kita meninggal dunia. Kalau data Mei ini, mungkin besok (hari ini, red) akan direkap,’’ ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Lebong, Evan Marta, SKM, saat dikonfirmasi KORANRB.ID, Selasa 21 Mei 2024.
BACA JUGA:Tahun ini Pemkab Lebong Usulkan 1.826 Kuota CASN , Hasil Tunggu KemenPAN-RB
Dikatakan Evan, di Mei ini dipastikan ada penambahan jumlah kasus DBB di Kabupaten Lebong. Mengingat saat ini memasuki musim penghujan.
Di musim penghujan, sangat berdampak dengan jumlah kasus DBD di Kabupaten Lebong.
"Karena akan banyak genangan air yang akan menjadi sarang nyamuk. Prediksi kita, jumlah kasus DBD inu akan bertambah," kata Evan.
Untuk itu, evan mengingat agar masyrakat Kabupaten Lebong dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah. Bertujuan, untuk menekan perkembangbiakan nyamuk.
Untuk itu diingatkan agar, rutin menguras bak di kamar mandiri. Hal ini bertujuan agar rumah tidak menjadi sarang nyamuk.
BACA JUGA:Di Warung Tuak, Kepala Pelajar Luka Dihantam Gear Motor
Juga mesti rutin menguras bak mandi, paling tidak setiap satu Minggu sekali. Genangan air yang jarang dikuras akan menjadi sarang nyamuk.
Kemudian, rutin membersihkan genagan air yang ada di rumah maupun perkarangan rumah.
Selanjutnya, perhatikan tumpukan baju. Karena tumpukan baju yang dibiarkan, dengan kurun waktu yang cukup lama akan menjadi sarang nyamuk.
Sehingga, tumpukan baju sebaiknya rutin dibersihkan agar tidak menjadi sarang nyamuk.