KORANRB.ID – Indonesia mengapresiasi pihak Hyundai yang berkomitmen mengintensifkan kerja sama pelatihan vokasi dan teknis (engineering) dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Dengan sistem yang tepat dan efektif, pelatihan ini diyakini mampu meningkatkan daya saing SDM di masa mendatang.
Hal tersebut disampaikan Wamendag Jerry saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bertemu dengan Executive Chair Hyundai, Euisun Chung di Seoul, Korea Selatan, Senin 20 Mei 2024.
“Kami mendorong Hyundai untuk memberikan peningkatan kapasitas bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pemasok, atau para insinyur Indonesia untuk menguasai ilmu di bidang kendaraan listrik (electric vehicle/EV),” jelas Jerry.
Ia mengatakan pelatihan tersebut diharapkan tidak hanya di bidang kendaraan, namun juga terkait mesin serta turunannya.
BACA JUGA:Tidak Perlu Beli Trail, Modifikasi Saja Motor Ini untuk Keperluan Transportasi ke Kebun
Tidak ketinggalan, pemasok lokal di daerah sekitar pabrik, diharapkan juga akan turut dilibatkan.
Menurut Jerry, hal ini akan menguntungkan Indonesia yang saat ini sedang mengakselerasi pengembangan EV di Indonesia melalui penyusunan peta jalan pengembangan EV, pemberian berbagai insentif, hingga pengembangan ekosistem EV di Indonesia.
Jerry juga menjelaskan, pemerintah Indonesia mengapresiasi upaya Hyundai yang terlibat aktif dalam berbagai proyek hidrogen secara global, dimulai dari Indonesia dengan Waste-to-Hydrogen, hingga pemanfaatan limbah masyarakat lokal.
“Pemerintah Indonesia mengapresiasi upaya Hyundai yang aktif mengimplementasikan solusi jaringan HTWO (‘Hidrogen’ dan ‘Kemanusiaan’),” terangnya.
Hal ini tidak hanya akan menguntungkan Indonesia, namun juga menguntungkan pasar ASEAN dalam jangka panjang, karena hidrogen berperan penting dalam mendorong gerakan netralitas karbon dan pembangunan ekonomi.
“Untuk mendorong pengembangan proyek tersebut, rencananya Hyundai akan menggandeng salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, yakni Pertamina,” beber Jerry.
Selain mempercepat pengembangan EV, sambung Jerry, pemerintah Indonesia juga tengah mendorong percepatan transisi energi fosil ke energi ramah lingkungan seperti energi surya dan panas bumi, pengembangan teknologi rendah karbon dan efisiensi energi, serta pengembangan alternatif lain sumber energi.
Seperti pengembangan hidrogen untuk kendaraan.