Aki palsu cenderung tidak dapat memberikan daya yang cukup untuk starter sehingga mesin kendaraan sulit dinyalakan.
Ini sangat merepotkan terutama dalam situasi darurat.
Selain itu, sistem pencahayaan, termasuk lampu depan dan lampu indikator rentan tidak berfungsi optimal karena suplai listrik yang tidak memadai.
3. Tiba-tiba Kehilangan Daya
Aki palsu sering kali gagal secara tiba-tiba sehingga menyebabkan kendaraan mati di tengah jalan.
Ini tidak hanya merepotkan tetapi juga bisa sangat berbahaya jika terjadi di tempat yang rawan kecelakaan seperti jalan raya atau area lalu lintas padat.
BACA JUGA:Siapa Ibu Terduga Pembuang Bayi dalam Kantong Kresek di RSUD Curup? Begini Penjelasan Polisi
4. Usia Pakai Singkat
Aki palsu cenderung memiliki usia pakai yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan aki asli.
Artinya kamu harus lebih sering mengganti aki yang pada akhirnya meningkatkan biaya perawatan kendaraan.
Dampak lainnya, kendaraan menjadi lebih sering mengalami masalah pada aki sehingga mengurangi keandalan kendaraan.
5. Mencemari Lingkungan
Aki palsu mungkin menggunakan bahan-bahan beracun atau tidak ramah lingkungan dalam proses pembuatannya.
Apalagi jika pembuangan aki palsu dilakukan sembarangan sehingga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
Produksi aki palsu sering kali tidak memenuhi standar lingkungan yang ketat sehingga berkontribusi pada lebih banyak limbah berbahaya.
BACA JUGA:Penetapan Anggota DPRD Bengkulu Tengah Tunggu Petunjuk Dari KPU RI