Kemudian juga beberapa orang percaya bahwa dengan kembang tujuh rupa dapat memengaruhi nasib dan kehidupan seseorang secara keseluruhan.
Misalnya, Kembang Dewa diyakini dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi pemiliknya, sementara Kembang Angkasa dianggap dapat mengendalikan peristiwa-peristiwa alam dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya itu kembang tujuh rupa juga sering dihubungkan dengan dunia gaib atau spiritual.
Dipercaya bahwa dengan kembang-kembang tersebut dapat membuka saluran komunikasi dengan roh atau spiritual yang memberikan akses ke pengetahuan-pengetahuan yang tersembunyi.
BACA JUGA:Ini Alasannya, Pasca Panen Jagung Lahan Dibiarkan Kosong
Meskipun keberadaan dan kekuatan magis dari kembang tujuh rupa tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, namun kepercayaan dan praktik spiritual terkait dengan kembang-kembang ini tetap menjadi bagian penting dari budaya dan identitas spiritual masyarakat Indonesia.
Meskipun kembang tujuh rupa lebih dikenal sebagai mitos dalam budaya Indonesia.
Namun banyak yang mempercayai kembang tujuh rupa merupakan bunga-bunga dengan kekuatan magis dan karakteristik unik.
Adapun bungan yang tergabung dalam kembang tujuh rupa.
BACA JUGA:Jangan Hanya Menyalahkan Bawahan, Atasan Juga Harus Bisa Evaluasi Diri
Kembang Dewa, kembang Ratu, kembang Sari, kembang Seruni, kembang angkasa, kembang melati, dan Kembang Wijaya Kusuma.
Ketujuh kembang ini mudah untuk ditemukan dan tersedia di penjual kembang yang biasanya untuk kebutuhan ziarah serta pengobatan.
Meskipun kembang ini merupakan bunga-bunga nyata, namun mitos kembang tujuh rupa lebih mengarah ke cerita dongeng yang menciptakan bunga-bunga dengan kekuatan magis dan banyak dipercayai ditengah masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Fakta dan Sejarah Perjalanan Haji Hingga Sekarang
Meskipun banyak dimanfaatkan sebagian besar masyarakat di Indonesia untuk kebutuhan klenik dan spiritual, kembang tujuh rupa, ternyata memiliki dampak negatif yang signifikan, baik bagi individu yang terlibat dalam praktik tersebut maupun bagi masyarakat secara keseluruhan.
Praktik klenik yang menggunakan kembang tujuh rupa sering kali dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan eksploitasi dan penipuan terhadap individu yang percaya pada kekuatan magis kembang tujuh rupa.