Mulai dari menjanjikan hasil-hasil yang tidak realistis atau menipu orang dengan menjual kembang-kembang palsu dengan harga yang tinggi.
BACA JUGA:Sedang Ibadah Haji, Bingung Cari Makanan, Coba Kuliner Ini
Pengunaan kembang tujuh rupa juga dapar membuat seseorang terlalu bergantung pada kekuatan magis kembang tujuh rupa.
Yang mungkin menjadi rentan terhadap ketergantungan dan penyalahgunaan.
Sehingga dapat mengabaikan solusi-solusi yang lebih rasional dan ilmiah untuk masalah-masalah yang dihadapi, karena terpaku mengandalkan praktik-praktik supranatural yang tidak terbukti efektivitasnya.
Selain itu juga penggunaan kembang tujuh rupa dalam praktik klenik dapat menyebabkan ketidak percayaan seseorang terhadap pengobatan medis yang didasarkan pada bukti ilmiah.
BACA JUGA:Bawaslu Lebong Umumkan 9 Panwascam Terpilih, Ini Daftarnya!
Orang-orang yang percaya pada kekuatan magis kembang-kembang tersebut mungkin enggan mencari bantuan medis
Penting untuk diingat bahwa penggunaan kembang tujuh rupa dalam praktik klenik tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat, dan dapat membawa dampak negatif yang serius bagi masyarakat luas.
Oleh karena itu, penting untuk mendorong pendekatan yang rasional dan berbasis bukti dalam memecahkan masalah dan mengatasi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.