KORANRB.ID - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka Bimtek Aparatur Desa dengan Bumdes dan Tata Kelola Keuangan se-Kabupaten Rejang Lebong di Grage Hotel pada Rabu 22 Mei 2024.
Bimtek yang digelar oleh Yayasan Madani dan diikuti oleh seluruh Kepala Desa (Kades) se-Rejang Lebong ini bertujuan untuk mengatur tata kelola keuangan yang baik di lingkup aparatur desa.
Gubernur Rohidin mengatakan, untuk mengelola tata keuangan yang baik di lingkup aparatur desa, para perangkat desa diwajibkan mencatat setiap hal yang sudah dibelanjakan untuk kepentingan desa.
BACA JUGA:Hadiri Rapat Paripurna HUT Kabupaten Seluma, Ini Pesan Khusus Gubernur Rohidin Mersyah
BACA JUGA:TPPS Kepahiang Terbaik Kabupaten/Kota, Gubernur Bengkulu Serah Penghargaan
BACA JUGA: GTRA Berhasil Redistribusi Tanah Seluas 34.408,43 Hektare, Gubernur: Dukung Reforma Agraria
"Saya berpesan ada dua hal menurut saya untuk mengelola keuangan dengan baik. Pertama, belanjakan apa yang harus dibelanjakàn dan kedua, catat apa yang sudah dibelanjakan," kata Gubernur Rohidin.
Selain menekankan agar para aparatur desa mencatat setiap barang yang telah dibelanjakan, Gubernur Rohidin juga meminta kepala desa mampu melihat potensi yang dimiliki oleh desanya.
Salah satunya, lanjut Rohidin, terkait peningkatan ekonomi desa yang dapat dikolaborasikan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desanya.
"Kades harus melihat potensi yang paling menonjol di desa itu, seperti ada warga mampu membuat peyek bagus. Dan itu saja yang disuruh produksi dan diperbesar sehingga yañg lain dapat menjadi tenaga kerjanya," jelas Rohidin.
BACA JUGA:Buka Bulan Merdeka Belajar, Gubernur Bengkulu Rohidin Pesankan Ini
BACA JUGA:AKAR Global Temui Gubernur Bengkulu, Bahas Perlindungan Masyarakat Adat Enggano
BACA JUGA:Gubernur Janjikan Guru PPPK yang Kakinya Diamputasi, Pindah Tugas Dekat Rumah
"Kemudian, kades membuat jaringan pemasaran sehingga tercipta ekonomi baru di desa itu dan orang bisa jadi akan datang ke desa itu karena memiliki ciri khas seperti pembuatan peyek tadi," tambah gubernur.
Sementara itu, Direktur Yayasan Madani Andi Wijaya menyatakan, kegiatan Bimtek tata kelola keuangan desa ini akan berlangsung selama tiga hari terhitung dari tanggal 22 Mei hingga 25 Mei mendatang.