KORANRB.ID - Harley-Davidson didirikan oleh William S. Harley dan Arthur Davidson di Milwaukee, Wisconsin.
Pada tahun 1901, William S. Harley, yang saat itu berusia 21 tahun, merancang mesin kecil yang akan dipasangkan pada rangka sepeda.
Pada tahun 1903, Harley dan Davidson, bersama dengan saudara-saudara Arthur, Walter, dan William Davidson, menyelesaikan pembangunan sepeda motor pertama mereka di bengkel kecil berukuran 10 x 15 kaki.
Sepeda motor ini memiliki mesin berkapasitas 116 cc dan dilengkapi dengan dua silinder. Mereka kemudian memproduksi tiga sepeda motor tambahan pada tahun itu.
BACA JUGA:Sering Diabaikan, Ternyata Ini Manfaat Bunga Tahi Ayam
Pada tahun 1904, Harley-Davidson berhasil menjual sepeda motor pertamanya melalui dealer Carl H. Lang dari Chicago.
Produksi meningkat menjadi 8 unit pada tahun 1905. Tahun 1906, mereka membuka pabrik pertama di Juneau Avenue, Milwaukee, yang kemudian menjadi markas besar perusahaan.
Pada tahun 1910, logo "Bar and Shield" yang terkenal pertama kali diperkenalkan dan didaftarkan sebagai merek dagang.
Saat Perang Dunia I pecah, Harley-Davidson memproduksi lebih dari 20.000 sepeda motor untuk militer Amerika Serikat, menjadikannya salah satu produsen sepeda motor terbesar di dunia.
Era 1920-an melihat Harley-Davidson sebagai produsen sepeda motor terbesar dengan lebih dari 2.000 dealer di 67 negara.
Inovasi teknis selama periode ini termasuk pengenalan mesin V-Twin yang lebih kuat, yang menjadi ciri khas perusahaan.
BACA JUGA:Sering Diabaikan, Ternyata Ini Manfaat Bunga Tahi Ayam
Depresi Besar yang melanda dunia pada tahun 1930-an membawa tantangan besar bagi Harley-Davidson, tetapi perusahaan berhasil bertahan dengan berfokus pada kontrak militer dan inovasi produk.
Pada tahun 1936, mereka memperkenalkan model EL dengan mesin Knucklehead 61 ci (1000 cc), yang menjadi salah satu desain paling ikonik.
Selama Perang Dunia II, Harley-Davidson kembali menjadi pemasok utama sepeda motor untuk militer AS, memproduksi lebih dari 90.000 unit.