365 Ribu Ton Pupuk Subsidi Disiapkan Memasuki Musim Tanam Kedua 2024

Sabtu 25 May 2024 - 22:45 WIB
Reporter : Wesjer Tourindo
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID - BUMN pupuk di tanah air terus berupaya menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi. 

Salah satunya PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) yang mengamankan pasokan menjelang musim tanam kedua tahun ini. 

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengatakan, ketersediaan pupuk subsidi per 24 Mei mencapai 365 ribu ton. 

Itu terdiri dari 270 ribu ton stok pupuk urea bersubsidi, 79 ribu ton NPK Phonska, dan 15 ribu ton NPK Formula Khusus. 

BACA JUGA:Korban Teknologi Digitalisasi, Dulu Jaya, Kini Perusahaan Media Cetak di Amerika Serikat Ini Harus Tutup

BACA JUGA:Perubahan Teknologi Menjadi Ancaman Eksistensi Media Cetak, Sudah Banyak Gulung Tikar

Kemudian, perseroan juga menyediakan 450 ribu ton pupuk urea nonsubsidi dan 18 ribu ton NPK non-subsidi. 

“Jumlah ini sudah berada di batas aman pemenuhan petani jelang kuartal ketiga 2024. Kami sendiri menaungi wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan seluruh wilayah Sulawesi,” ucapnya kemarin. 24 Mei 2024.

Sementara hingga Mei 2024, PKT telah berhasil merealisasikan amanat penyaluran pupuk subsidi oleh pemerintah sebesar total 322 ribu ton pupuk bersubsidi. 

Terdiri dari 279 ribu ton urea bersubsidi, 37 ribu ton NPK Phonska, dan 5 ribu ton NPK Formula Khusus bersubsidi. BACA JUGA:Perbedaan Sate Padang dan Sate Madura, Yuk Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Dulu Sempat Populer Jadi Trend Fashion Lokal, Kemana Distro Saat Ini?

“Memasuki masa musim tanam kedua ini, kami akan terus berupaya untuk menjalankan. Terutama wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawab perseroan,” tuturnya. 

Di tempat terpisah, Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Tbk Tri Wahyudi Saleh menyatakan, holding perusahaan pupuk pelat merah itu baru saja mengimplementasikan ketentuan pupuk bersubsidi tahun ini. 

“Sebenarnya pemerintah sudah menyosialisasikan kebijakan tersebut sejak Maret lalu. Secara teknis, pihaknya pun sudah mempersiapkan kuota semenjak April lalu.

Sesuai dengan ketentuan, kami menambah kuota pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Tapi, memang penyalurannya belum terjadi karena SK gubernur yang turun juga baru enam provinsi,” jelasnya.

Kategori :