Bumbu-bumbu yang digunakan, seperti kunyit, ketumbar, dan jahe, kaya akan antioksidan.
Antioksidan membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
3. Meningkatkan Pencernaan
Jahe dan serai yang terdapat dalam tongseng memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meredakan gangguan pencernaan.
Mereka juga dikenal dapat merangsang produksi enzim pencernaan, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan dalam saluran pencernaan.
4. Sumber Vitamin dan Mineral
Sayuran seperti kol dan tomat dalam tongseng mengandung berbagai vitamin dan mineral.
Kol kaya akan vitamin C dan K, sementara tomat menyediakan likopen, vitamin A, dan kalium yang baik untuk kesehatan jantung dan tulang.
5. Sumber Energi
Santan dalam tongseng mengandung lemak yang dapat menjadi sumber energi.
Meskipun tinggi kalori, lemak dari santan juga menyediakan asam laurat yang memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi.
Dari penjelasan diatas, bisa disimpulkan bahwa tongseng bukan hanya sekadar hidangan lezat dari Jawa Tengah, tetapi juga sebuah warisan kuliner yang kaya akan sejarah dan manfaat kesehatan.
Dengan perpaduan rempah-rempah yang beragam dan bahan-bahan bergizi, tongseng menawarkan cita rasa unik yang memanjakan lidah sekaligus memberikan nutrisi yang baik untuk tubuh.
Mengonsumsi tongseng berarti menikmati kekayaan budaya kuliner Indonesia sekaligus mendukung kesehatan secara menyeluruh.