"Memen HUT ini sangat sakral, makannya pada saat pelaksanaan yang lalu. Tidak hanya para pejabat yang kita libatkan, tapi juga masyarakat," terang Bupati.
BACA JUGA:Tim Baperjakat Sudah Susun Draf Mutasi Jabatan Eselon III yang Kosong
Untuk para pejabat di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kaur juga diminta Bupati agar menjadikan momentum HUT ini sebagai ajang berbenah diri.
Jika selama ini masih ada pelayanan yang kurang maka kedepannya harus ditingkatkan lagi demi kemajuan dan kenyamanan warga Kaur.
"Jadikan juga HUT ini, sebagai ajang untuk berbenah diri," pesan Bupati.
Ditambahkannya, di akhir masa jabatannya ini Bupati juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kaur apabila ada kesalahan atau hal-hal yang belum bisa terwujud.
BACA JUGA:Cegah UKT Naik, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Berharap Ini
Karena beberapa kondisi yang membuat beberapa pembangunan terhambat, semoga kedepannya pembangunan yang terhambat dapat dilanjutkan.
"Di akhir masa jabatan ini, saya atas nama pribadi mengucapkan permintaan maaf apabila selama masa jabatan saya pembanguanan di Kabupaten Kaur tidak terlalu berjalan dengan maka," tukasnya.
Sementara itu, pada perayaan HUT Kaur yang ke 21 yang lalu salah satu tokoh penting yang memperjuangkan pemekaran Kabupaten Kaur H. Syamhardi Saleh juga menyampaikan beberapa pesan.
Dia menilai sejak saat mekar di 21 tahun yang lalu, Kabupaten Kaur belum terlalu banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan Kabupaten lainnya yang melakukan pemekaran.
BACA JUGA:KPU Lantik 429 PPS, Ketua KPU: Laksanakan Tugas Sesuai Aturan
Padahal Kabupaten Kaur adalah salah satu wilayah dengan letak yang sangat strategis, dengan bibir pantai yang membentang serta kekayaan alamnya yang juga sangat melimpah.
"Momentum hari ulang tahun ini, adalah kesempurnaan bagi kita untuk berbenah agar lebih baik lagi kedepannya," ucap Syamhardi.
Pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat.
Mulai dari pelayanan kesehatan, kelistrikan hingga saat ini masih menjadi masalah yang besar bagi masyarakat Kabupaten Kaur.