3. Pengaruh Lingkungan
BACA JUGA:Nuri Tak Bisa Terbang! Berikut 5 Fakta Unik Kakapo, Burung Endemik Selandia Baru yang Terancam Punah
Knalpot yang bocor dapat meningkatkan emisi gas buang yang tidak terkontrol ke lingkungan.
Gas buang yang tidak diproses dengan benar oleh sistem knalpot dapat mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida, hidrokarbon, dan nitrogen oksida yang dapat merusak lingkungan dan berkontribusi pada polusi udara.
4. Bunyi Mesin yang Tidak Normal
Salah satu tanda utama knalpot bocor adalah bunyi mesin yang tidak normal, seperti deru atau desisan yang tidak biasa.
Selain mengganggu, bunyi ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu diperbaiki.
5. Kerusakan Komponen Lain
Kondisi knalpot yang buruk dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lain dalam sistem knalpot atau bahkan pada bagian-bagian mesin lainnya.
Misalnya, kebocoran pada knalpot dapat menyebabkan panas berlebih dan kerusakan pada sistem katalitik konverter atau sensor oksigen.
6. Tidak Lulus Uji Emisi
Knalpot yang bocor dapat menyebabkan kendaraan gagal lulus uji emisi karena meningkatnya emisi gas buang.
Hal ini dapat mengakibatkan kendaraan tidak dapat didaftarkan atau perlu diperbaiki sebelum dapat dilewati uji emisi.
BACA JUGA:8 Tips Agar Ketiak Tidak Bau Saat Bekerja
Dengan demikian, knalpot mobil yang bocor dapat memiliki dampak serius tidak hanya pada kinerja kendaraan, tetapi juga pada lingkungan dan biaya operasional.
Penting untuk segera memperbaiki knalpot yang bocor untuk menjaga kinerja dan efisiensi kendaraan yang optimal serta untuk menjaga lingkungan tetap bersih.