Ditambahkan Bupati, memasuki musim Pilkada ini juga diharapkan tempat ibadah tidak dijadikan ajang untuk berpolitik.
BACA JUGA:Desa Parda Suka Diaudit Inspektorat, Ada Apa?
BACA JUGA:Tingkat Kesembuhan Rendah, Pengidap TBC di Kaur Bertambah
Karena sudah banyak sekali terjadi, saat dengan menjalankan ibadah ada oknum yang memasukan isu politik dengan agama. Bukan hanya di agama kristen saja, melainkan juga di agama Islam.
"Jadikanlah tempat ibadah sesuai dengan peruntukannya. Jangan campur adukan dengan isu politik," pesan Bupati.
Sementara itu, Pendeta RM Paulus Sarmono SCj juga menyampaikan, di mana ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kaur dan juga pihak terkait yang bersedia hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gereja.
Hal ini bukti Pemkab Kaur telah memberikan contoh yang baik dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Kaur ini.
“Terimakasih atas dukungan penuh dari Pemkab Kaur dalam pembangunnan gereja ini. Kami harapkan dukungan dalam pembangunan rumah ibadah ini dapat terus berlanjut dan membawa kedamaian di Kabupaten Kaur,” harapnya.