Rel Molek Bengkulu Utara, Peninggalan Belanda Berharga Mahal yang Sekarang Diganti Kayu

Sabtu 01 Jun 2024 - 16:15 WIB
Reporter : Tri Shandy Ramadani
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID – Keberadaan kendaraan Motor Lori Ekspres (Molek) yang ada di Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu Utara merupakan aset sejarah.

Bukan hanya kendaraan semacam kereta api mini atau tradisional yang dibangun Belanda, namun ada juga rel tempat laju kereta molek yang juga dibangun oleh Belanda.

Sampai saat ini kendaraan molek masih beroperasi dan digunakan warga untuk masuk ke Desa Lebong Tandai. 

Apalagi saat hujan deras dimana jalan tanah menuju desa belum sepenuhnya bisa dilintasi dengan mudah.

Namun saat ini rel molek tersebut justru sudah banyak diganti dengan kayu.

BACA JUGA:Semakin Diminati, Modifikasi Motor Trail dari Bahan Honda Tiger, Begini Caranya

Molek termasuk besi rel dibangun oleh penjajah Belanja tahun 1904. 

Besi rel yang terpasang adalah besi baja yang panjangnya sekitar 30 Km mulai dari Desa Air Tenang hingga Desa Lebong Tandai.

Besi tersebut dua puluh tahun belakangan ini banyak yang hilang. 

Hilangnya besi baja rel molek ini karena tangan jahil atau praktik pencurian yang sempat terjadi. 

Bahkan beberapa tahun lalu sumber koranrb.id menjelaskan jika pernah ada pencuri yang sengaja membawa mobil pickup untuk mencopot dan membawa besi-besi rel tersebut.

Ini lantaran besi tersebut adalah besi yang berkualitas bagus dan memiliki bobot yang berat. 

Sayangnya, besi peninggalan sejarah keberadaan penjajah Belanda di Napal Putih tersebut hanya dijual per kilogram oleh pelaku kejahatan tersebut. 

BACA JUGA:6 Minuman Peningkat Imun yang Efektif Untuk Menjaga Kesehatan

Selain hilangnya benda sejarah, ini juga sangat berbahaya lantaran model sampai saat ini masih digunakan. 

Kategori :