Maka dari itu terkadang pemanfaatan kayu untuk produksi masal dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan jika tidak dilakukan pengawasan.
Selain itu kayu juga sering digunakan dalam pembuatan peralatan olahraga seperti raket tenis, lapangan golf, dan peralatan panahan.
Kayu juga digunakan dalam pembuatan permainan seperti papan catur dan puzzle.
Beberapa jenis kayu digunakan dalam kedokteran tradisional untuk pengobatan penyakit tertentu, baik sebagai bahan langsung maupun dalam bentuk ekstrak.
Kayu adalah bahan yang populer untuk seni dan kerajinan, seperti ukiran kayu, patung, dan pembuatan perhiasan kayu.
Selain manfaat langsung ini, hutan juga memberikan manfaat ekosistem yang penting, termasuk menjaga siklus air, mengurangi erosi tanah, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna.
BACA JUGA:4 Cara Penyetelan Rem Cakram dan Tromol Mobil, Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah
Ketahanan kayu sebagai bahan konstruksi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kayu, perlakuan perlindungan, kondisi lingkungan, dan desain struktur.
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi ketahanan kayu sebagai bahan konstruksi.
Beberapa jenis kayu memiliki sifat alami yang membuatnya lebih tahan terhadap serangan hama, pembusukan, dan keretakan.
Kayu keras seperti kayu ek, kayu oak, dan kayu mahoni umumnya lebih tahan lama daripada kayu lunak seperti pinus atau cedar.
Perlakuan kimia seperti pengawetan tekan atau perlindungan terhadap api dapat meningkatkan ketahanan kayu terhadap kerusakan akibat cuaca, serangan serangga, dan pembusukan.
Kondisi lingkungan tempat kayu digunakan memainkan peran penting dalam ketahanannya.
BACA JUGA:Ini Alasan Raperda Pengakuan Adat Enggano Hampir Mandek Hingga Dua Tahun
Misalnya, kayu yang terpapar langsung pada elemen-elemen seperti hujan, salju, sinar UV, atau kelembaban tinggi akan lebih rentan terhadap kerusakan.
Desain struktur yang baik juga dapat mempengaruhi ketahanan kayu.