Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dalam proporsi tertentu.
Pupuk ini menyediakan unsur hara esensial dalam satu aplikasi, sehingga sangat praktis dan efisien untuk tanaman sawit.
Penggunaan pupuk ini, dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif, menyediakan unsur hara secara seimbang dan meningkatkan efisiensi pemupukan.
Pupuk NPK diaplikasikan dengan cara ditaburkan di sekitar zona perakaran tanaman sawit.
Frekuensi aplikasi biasanya dua hingga tiga kali setahun, tergantung pada kebutuhan tanaman dan kondisi tanah.
6. Pupuk Organik.
Pupuk organik, seperti kompos, penting untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan tanah secara keseluruhan.
BACA JUGA:Dapat Menyeimbangkan Emosi Saat Masuk Rumah, 10 Warna Rumah Tren Tahun 2024
Pupuk organik menyediakan unsur hara makro dan mikro serta meningkatkan aktivitas mikroba tanah.
Penggunaan pupuk ini, dapat meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan retensi air dan ketersediaan nutrisi.
Kompos diaplikasikan dengan cara ditaburkan merata di sekitar tanaman sawit, terutama di awal musim hujan. Aplikasi kompos dapat dilakukan satu hingga dua kali setahun.
7. Pupuk Mikro.
Pupuk mikro mengandung unsur hara mikro seperti boron, seng, mangan, dan besi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman sawit dalam jumlah kecil tetapi esensial untuk fungsi fisiologis tertentu.
Manfaat yang akan didapatkan, dapat mencegah kekurangan unsur mikro, meningkatkan proses enzimatik dan fotosintesis dan meningkatkan hasil dan kualitas buah sawit.
BACA JUGA:Jabatan Kadis PUPR Bengkulu Utara Resmi Kosong, Buyung Azhari Lengser
Pupuk mikro biasanya diaplikasikan dalam bentuk cairan melalui penyemprotan daun atau ditaburkan di tanah.