KORANRB.ID - Anda suka mengonsumsi ikan kerapu ? sebaiknya lebih berhati-hati karena bisa menyebabkan keracunan.
Hal ini karena di dalam tubuh ikan kerapu bisa jadi terkandung racun ciguatera.
Ciguatera adalah penyebab keracunan makanan yang disebabkan oleh makan ikan yang terkontaminasi
Dengan toksin yang diproduksi oleh dinoflagellata (organisme mikroskopis) yang ditemukan di terumbu karang.
BACA JUGA:Predator Mini! Berikut 5 Fakta Unik Alap-alap Layang
BACA JUGA:7 Tradisi Unik Saat Perayaan Idul Adha di Berbagai Daerah Indonesia, Ada Yang Jemur Kasur
Toksin ini terakumulasi di tubuh ikan predator besar seperti kerapu, kakap dan barakuda.
Gejala keracunan ciguatera dapat muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi ikan yang terkontaminasi dan bisa bertahan selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Biasanya gejala yang muncul meliputi Mual, muntah, dan diare, Sakit perut, Nyeri otot dan sendi.
Kelemahan dan kelelahan, Sensasi terbakar atau kesemutan di ekstremitas, Sensasi panas dan dingin terbalik (misalnya, air dingin terasa panas).
BACA JUGA:Berburu Tanpa Suara! Berikut 6 Fakta Unik Burung Hantu Serak Jawa
BACA JUGA:Suami Harus Paham, Ini Tanda Tanda-tanda yang Terjadi Jika Istri Segera Melahirkan
Untuk meminimalisir atau mencegah keracunan ciguatera, hindari mengonsumsi ikan predator besar dari perairan tropis atau subtropis yang diketahui memiliki risiko tinggi ciguatera.
Tidak ada metode memasak atau pengolahan yang dapat menghilangkan racun ciguatera dari ikan yang terkontaminasi.
Jika mulai timbul gejalanya pasca akibat mengkonsumsinya, sebaiknya segera minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.