Lanjut Charles, tertundanya pembayaran gaji tersebut, Dinas Dikbud Kabupaten Bengkulu Selatan malah terkesan menutup diri.
BACA JUGA:Pak Mungkus Maskot Pilkada Bengkulu Selatan Diluncurkan Bersama Ada Band
Sebagai bukti hingga saat ini belum ada konfirmasi langsung dari Dikbud Bengkulu Selatan untuk menjelaskan alasan keterlambatan pembayaran gaji dan juga TPG.
"Mengenai hak ini jangan sesekali dimainkan. Apalagi untuk tujuan tertentu. Para guru bisa menuntut atas keteledoran ini," pungkasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Bengkulu Selatan, Novianto S.Sos, M.Si menjelaskan soal keterlambatan penyaluran gaji serta tunjangan guru sertifikasi.
Keterlambatan gaji karena ada satu data guru yang tidak valid sehingga tim keuangan Dikbud Bengkulu Selatan harus menyelesaikan data tersebut.
"Dari ribuan guru PNS serta PPPK, satu data belum valid. Jadi bendahara saya masih urus yang itu, tidak mungkin yang lain sudah masuk gajinya tapi satu ini belum," terang Novianto.
Menurut Novianto anggaran untuk gaji sudah siap dan ada di Kasda Bengkulu Selatan.
Maka dari itu ia meminta para guru tak perlu khawatir, sebab hak mereka sudah pasti dibayarkan penuh tanpa ada pengurangan apapun.
"Termasuk tunjangan sertifikasi, anggarannya sudah ada kok, sekarang masih kami proses. Tapi itu, sabar dulu, tidak mungkin hak guru itu diambil," jelasnya.
Menyikapi tuntutan para guru, Novianto menganggap itu hal lumrah dan biasa terjadi. Apalagi setiap individu tentu punya kebutuhan dan rencana yang berbeda-beda.
"Tunggu saja dalam beberapa hari ke depan. Insya Allah segera selesai prosesnya, ini akan saya perintahkan bagian keuangan untuk bekerja lebih ekstra," tutup Novianto.