Jadi Identitas Nasional, Ini Sejarah Peci atau Kopiah di Indonesia

Senin 10 Jun 2024 - 13:00 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

Peci juga digunakan dalam berbagai upacara adat, pernikahan, dan acara resmi lainnya di berbagai daerah di Indonesia.

Misalnya, dalam budaya Jawa, Minangkabau, dan Aceh, peci menjadi bagian dari pakaian tradisional dalam upacara adat.

Peci hitam adalah bentuk yang paling umum dan sering dipakai dalam acara resmi dan upacara keagamaan.

Terbuat dari beludru atau bahan lain yang sejenis, peci hitam menjadi identitas khas di berbagai kalangan.

BACA JUGA:Ternyata Ini Yang Dilakukan Umat Muslim Saat Hari Raya Idul Adha

BACA JUGA:Ini 6 Jenis Olahraga Yang Direkomendasikan di Pagi Hari Hilangkan Stres

Kopiah Versi di Aceh 

Di Aceh, kopiah meukotop adalah varian peci yang dihias dengan bordiran emas dan dipakai dalam upacara adat.

Hingga saat ini, peci tetap menjadi simbol identitas nasional dan keagamaan di Indonesia.

Penggunaannya meluas di kalangan masyarakat umum, terutama dalam acara-acara resmi dan keagamaan.

Peci modern tersedia dalam berbagai bahan, warna, dan desain, meskipun yang paling umum tetap berwarna hitam.

Produsen peci kini juga menciptakan berbagai variasi untuk memenuhi selera yang beragam.

Karena peci identik dengan kegiatan kegiatan formal, tentunya kita harus merawat tampilan peci agar warnanya tidak pudar dan menimbulkan aroma tidak sedap.

BACA JUGA:Terancam Punah! Berikut 8 Fakta Unik Badak Sumatera, Jenis yang Paling Kecil dan Langka

BACA JUGA:Ini Daftar Lengkap Juara MTQ Provinsi Bengkulu 2024, Bengkulu Utara Juara Umum

Bersihkan peci, jika dari bahan bludru, gunakan sikat yang lembut untuk membersihkan debu dan kotoran.

Kategori :