Burung elang jawa merupakan salah satu hewan endemik Pulau Jawa.
Tetapi sayangnya, karena pada saat ini hutan di Pulau Jawa semakin berkurang, maka elang jawa mulai terlihat langka dan terancam punah.
Di alam liar, diperkirakan jumlah elang jawa hanya sekitar 600 – 900 ekor.
3. Makanan Elang jawa
Elang jawa adalah hewan karnivora (pemakan daging), adapun mangsanya berupa burung, kadal, ular, dan mamalia kecil lainnya.
Untuk makanan kesukaan dari burung ini seperti tupai, kelelawar, tikus pohon dan hewan pengerat lainnya.
Untuk mengintai mangsanya, biasanya elang jawa akan bertengger di atas pohon yang tinggi.
Apabila mangsanya sudah masuk dalam targetnya, maka burung ini akan menukik tajam ke bawah untuk menangkap mangsa baik di pohon atau pun di tanah.
4. Reproduksi Elang Jawa
Adapun musim kawin terbanyak dari elang jawa sekitar bulan Mei - Agustus.
Walau begitu, elang jawa tetap bisa melakukan kegiatan reproduksi sepanjang tahun.
Untuk meletakkan telur, maka burung elang jawa akan membuat sarang dari ranting pohon dan dedaunan yang terletak di atas pohon yang besar, sehingga tidak terganggu oleh hewan lain.
Biasanya masa pengeraman telur selama 47 - 48 hari.
Sedangkan untuk perkembangan memerlukan waktu 68 - 72 hari.
Apabila sarangnya masih bagus, maka burung elang jawa dapat bertelur dua tahun sekali.