BENGKULU, KORANRB.ID – Menekan abrasi pantai yang terjadi di Provinsi Bengkulu, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah MMA mengatakan, akan berencana mengalokasikan dana untuk penanggulangan.
Diketahui baru–baru ini viral abrasi yang terjadi di salah satu pantai Kabupaten Bengkulu Utara, tepatnya di Kecamatan Ketahun.
Tidak hanya itu, daerah Provinsi Bengkulu terutama area pesisir pantai telah banyak terjadi abrasi.
Seperti, pada daerah Pulau Baai, Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko hingga Kabupaten Kaur yang diketahui memiliki keindahan pantai yang eksotis.
BACA JUGA:Pembangunan SMKN 3 Kota Bengkulu Tunggu Pemenang Lelang
Berdasarkan data Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII tahun 2023 lalu menyebutkan, daratan Bengkulu yang menghadap Samudera Hindia pertahunnya hilang dua meter akibat laju abrasi di pesisir barat Bengkulu yang tinggi.
“Panjang garis pantai abrasi di Bengkulu ini panjang sekali, sehingga dananya sangat besar, mudah – mudahan dapat teralokasi,” sampai Rohidin, Selasa, 11 Juni 2024.
Rohidin menyampaikan, bahwa BWSS VII saat ini sudah menganalisa serta membentuk tim teknis terkait masalah abrasi yang terjadi di Pantai Pesisir Barat Bengkulu.
Lanjut Rohidin, masalah abrasi yang terjadi di Provinsi Bengkulu tidak hanya terjadi di Pantai Ketahun Bengkulu Utara saja, melainkan di beberapa kabupaten lainnya.
BACA JUGA:Dana Hibah Pilkada Rp 25 Miliar Disalurkan ke KPU Bengkulu Selatan, Tuntutan Pemda
"Kemarin BWSS VII sudah menganalisa dan dibentuk tim teknis.
Inikan abrasi sangat panjang sekali ada pantai Kaur, pantai Bengkulu Selatan dan Pantai Bengkulu Utara salah satunya di Ketahun," terang Rohidin.
Rohidin berharap, agar pemerintah pusat melalui BWSS VII dapat menyelesaikan masalah abrasi pantai tersebut.
Sehingga, keindahan pantai yang ada di Provinsi Bengkulu dapat terjaga, dan dapat dilihat oleh anak cucu nantinya.
"Mudah-mudahan masalah abrasi ini cepat terselesaikan.