Mengingat, pemerintah berkomitmen untuk membentuk para atlet berkualitas.
"Kami hanya sebagai perpanjangan tangan pihak provinsi saja. Soal jadwal pelaksanaan ada di kontraktor," tegas Rispin.
Untuk itu, Rispin berharap agar masyarakat untuk saling mendukung dan merespon positif rencana pembangunan tersebut.
Bukan tidak mungkin dengan adanya stadion di tiap-tiap kecamatan, akan menjadikan Karang Taruna lebih hidup dan suasa olaharaga kian diminati anak muda.
"Mudah-mudahan ada efek nanti untuk kemajuan olahraga Bengkulu Selatan," demikian Rispin.
Ketua Persatuan Sepakbola Manna (Perseman) Kabupaten Bengkulu Selatan Deby Setiawan mengatakan belum mengetahui rencana pembangunan atau penambahan stadion mini tersebut.
BACA JUGA:Dalam Satu Bulan, 23 Tersangka Diringkus Ditresnarkoba, Ada 2 Wanita, Ini Perannya
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Hadiri Launching Maskot Pilkada 2024, Berikut Pesan-Pesannya
Selama ini diungkapkan Deby PSSI Bengkulu Selatan selalu memanfaatkan stadion Padang Panjang untuk kegiatan event ataupun pertandingan sepakbola.
Dan hal tersebut dinilai masih sangat kurang untuk menunjang prestasi olahraga sepakbola Bengkulu Selatan.
Dengan adanya penambahan stadion nantinya, Deby berharap ada kemajuan bagi sepakbola Provinsi Bengkulu.
Selama ini sepakbola masih menjadi olahraga paling banyak diminati masyarakat.
"Soal stadion kami belum tahu, tapi kami selama ini selalu mencari bakat sepakbola Bengkulu Selatan melalui sekolah sepakbola (SSB) di tiap-tiap kecamatan, mudah-mudahan stadion tambah itu dapat membantu," kata Deby.
Secara terpisah, anggota DPRD Bengkulu Selatan Wadimin mengatakan, prestasi olahraga Bengkulu Selatan saat ini belum menunjukkan hasil yang maksimal, baik itu cabang sepakbola ataupun cabor lainnya.
Terkait rencana pemerintah membangun satu kecamatan satu stadion, Wadimin mengaku pesimis.
Sebab, program tersebut adalah rencana Pemprov Bengkulu, sementara era kepemimpinan Gubernur Bengkulu saat ini segera berakhir.