Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan mempengaruhi fungsi sfingter esofagus bawah.
Gejala regurgitasi bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup.
Pengelolaan GERD yang efektif biasanya melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup dan pengobatan.
BACA JUGA:Kenali 10 Tanda Hujan Akan Turun, Termasuk dari Perilaku Hewan yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:9 Tanda Meteran Air Rusak dan Cara Mengeceknya, Salah Satu Cirinya Tagihan Tiba-tiba Membengkak
Perubahan gaya hidup meliputi menghindari makanan pemicu, mengonsumsi makanan dalam porsi kecil, menghindari makan sebelum tidur, dan mengangkat kepala tempat tidur untuk mengurangi gejala regurgitasi saat tidur.
2 . Kerongkongan Merasa Panas Sama Seperti Sedang Batuk
Gejala Gerd dapat meliputi sensasi panas atau terbakar di kerongkongan yang sering kali mirip dengan rasa panas yang dirasakan saat batuk.
Ini biasanya terjadi karena paparan asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan dan mengiritasi jaringan di sekitarnya.
Sensasi panas atau terbakar di kerongkongan pada Gerd sering kali berasal dari asam lambung yang naik kembali ke bagian atas saluran pencernaan.
BACA JUGA:Persaingan Ketat, Total Pelamar Sekolah Kedinasan 161.216, STAN Terbanyak 38.355 Pelamar
BACA JUGA:Segera Pindahkan Sertifikat Anda Jadi Sertifikat Elektronik, Ini Keuntungan dan Cara Mendaftarnya
Ketika asam lambung mencapai kerongkongan, yang tidak memiliki lapisan pelindung yang sama dengan lambung, itu bisa menyebabkan iritasi dan peradangan.
Ini menghasilkan sensasi panas atau terbakar yang sering kali dialami penderita Gerd.
Sensasi ini dapat mirip dengan sensasi panas atau terbakar yang dirasakan saat batuk karena adanya iritasi pada kerongkongan.
Saat seseorang batuk, kerongkongan mengalami tekanan dan gesekan yang dapat memperburuk sensasi terbakar jika ada iritasi.