3 . Sensasi Terbakar Di Dada
Sensasi terbakar di dada adalah salah satu gejala utama dari Gerd. Gejala ini sering disebut juga dengan istilah heartburn.
Sensasi ini terjadi ketika asam lambung naik kembali dari lambung ke kerongkongan (esofagus) dan mencapai area dada.
BACA JUGA:Segera Pindahkan Sertifikat Anda Jadi Sertifikat Elektronik, Ini Keuntungan dan Cara Mendaftarnya
BACA JUGA:Unik! Berikut 7 Jamur yang Mirip Terumbu Karang
Penyebab dada terbakar, normalnya, sfingter esofagus bawah berfungsi sebagai katup yang membantu mencegah naiknya asam lambung dari lambung ke kerongkongan.
Pada penderita GERD, sfingter ini mungkin tidak berfungsi dengan baik, sehingga memungkinkan asam lambung naik kembali.
Ketika asam lambung mencapai kerongkongan, yang tidak memiliki lapisan pelindung yang sama dengan lambung, itu bisa menyebabkan iritasi dan sensasi terbakar.
Asam lambung yang mencapai kerongkongan dapat mengiritasi lapisan dalam kerongkongan.
Hal ini memicu reaksi peradangan atau iritasi, yang kemudian diinterpretasikan oleh otak sebagai sensasi terbakar atau panas di dada.
Beberapa makanan atau minuman tertentu, seperti makanan pedas, berlemak, atau asam, serta minuman berkafein atau beralkohol, dapat merangsang produksi asam lambung dan memperburuk gejala Gerd, termasuk sensasi terbakar di dada.
BACA JUGA: PMJB Seluma Diharapkan Bersinergi Dengan Pemkab Seluma
BACA JUGA:The Daddies Layani Ganda Taiwan, 3 Pebulutangkis Indonesia Maju Semifinal Australian Open 2024
4 . Gampang Mual Padahal Porsi Makan Sudah Seimbang
Salah satu pertanda umum dari Gerd adalah mual yang sering kali terjadi meskipun sudah mengonsumsi porsi makan yang seimbang.
Gejala ini muncul karena adanya perubahan pada saluran pencernaan yang terjadi pada Gerd yang dapat mempengaruhi perasaan kenyang dan pencernaan makanan.