19.698 Orang Pernah Terpapar Narkoba di Bengkulu, BNNP Bengkulu Gelar Rapat Koordinasi

Minggu 16 Jun 2024 - 01:08 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pemetaan Program Pemberdayaan Masyarakat tahun 2024 yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu (BNNP), di GTC Poltekes Bengkulu, Rabu, 12 Juni 2024 lalu. 

Dalam keterangannya, Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri mengatakan, Narkoba itu mampu merusak mental masyarakat terlebih lagi generasi muda serta merusak sendi-sendi kehidupan.

Di mana, sebutnya, tercatat 1,30 persen dari total penduduk Provinsi Bengkulu atau sebanyak 19.698 orang pernah terpapar menggunakan Narkoba.

Untuk itulah, kata Sekda Isnan, perlu upaya yang masif secara bersama-sama menanggulangi bahaya Narkoba serta kolaborasi dan gerakan bersama antar seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat dalam memberantas penyalahgunaan Narkoba.

BACA JUGA:Layanan SIM Ditutup Sementara di Polresta Bengkulu, Dibuka Kembali Usai Idul Adha 18 Juni

BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Ditarget Temukan 7.772 Kasus TBC Tahun Ini

"Narkoba telah merusak sendi-sendi kehidupan masyakarat, sehingga perlu dilakukan kerja sama dari semua instansi bersama masyarakat untuk memerangi Narkoba," sampai Sekda Isnan Fajri, usai membuka Rakor.

"Jika semua elemen masyarakat diberdayakan bergerak dengan satu tujuan bersama-sama, maka mudah-mudahan upaya menekan dan meminimalisir penyebaran Narkoba dapat kita lakukan," tambahnya.

Lanjutnya, pemerintah Provinsi Bengkulu terus mendorong semua kegiatan yang bertujuan untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di tengah masyarakat.

"Seluruh kegiatan kita support penuh seperti Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS) begitupun dengan surat edaran dan imbauan kepada seluruh pegawai di lingkup pemerintah Provinsi Bengkulu tentang bahaya penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

BACA JUGA:Jaring Pemilih Pemula untuk Pilkada 2024, Dukcapil Optimalkan Jemput Bola

BACA JUGA:Gubernur Dorong Ekonomi Hijau, Syariah dan Digital Pada HUT HIPMI ke-52

"Kami mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk menekan penyalahgunaan narkoba secara bersama-sama agar bengkulu bersinar, bersih dari narkoba," demikian kata Sekda Isnan Fajri.

Dalam laporan Panitia Penyelanggara dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu (BNNP), dalam pemetaan daerah rentan dan rawan narkoba yang dilakukan BNNP Bengkulu, terdapat  34 kelurahan/desa di Provinsi Bengkulu  yang termasuk daerah rentan dan rawan narkoba kategori bahaya dan waspada.

Fakta dan data ini, ungkap Plt Kepala BNNP Bengkulu Suraidah, menunjukkan fonemena penyalahgunaan narkoba yang telah memakan korban cukup masif dan sistematis serta merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Kategori :