Tak Mau Miskin? Atau Bosan Hidup Miskin? Coba Jalani Tips Berikut Ini

Jumat 21 Jun 2024 - 11:00 WIB
Reporter : Jery Yasprianto
Editor : Fazlul Rahman

Prinsip belanja sesuai kebutuhan juga mempromosikan gaya hidup yang sederhana dan hemat. 

Ini bisa mendukung perencanaan keuangan jangka panjang, seperti menabung untuk kebutuhan darurat atau investasi masa depan.

BACA JUGA:Mengapa Ketika Merasa Kesakitan Orang Kerap Menutup Gigi? Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Terkait Industri Tekstil dan Produk Tekstil Menperin Minta Menkeu Konsisten Antara Pernyataan dan Kebijakan

Mengikuti prinsip ini membutuhkan disiplin finansial dan kemampuan untuk mengendalikan dorongan untuk membeli impulsif atau mengikuti tren konsumtif.

5 . Perbanyak Sedekah 

Sedekah adalah tindakan memberikan sebagian dari harta atau waktu kita kepada orang lain yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan materi. Ini mencerminkan kemurahan hati dan empati terhadap sesama.

Dalam banyak budaya dan agama, sedekah dipercaya membawa berkah dan keberlimpahan bagi yang memberi. 

Ini bisa memperkuat keyakinan bahwa dengan memberikan kepada orang lain, kita akan menerima lebih banyak berkah dalam hidup kita.

Dengan berbagi dari apa yang kita miliki, kita menghargai dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepada kita. 

BACA JUGA:Pentingnya Validasi Data Penerima Bantuan Sosial Melalui SIKS-NG

BACA JUGA:Tanpa Jaminan, Plafon Hingga Rp150 Juta, PPPK Kepahiang Antre Pinjam Bank

Ini dapat meningkatkan kesadaran akan keberuntungan yang kita miliki dan memperkuat hubungan sosial dalam komunitas.

Menyumbangkan waktu atau sumber daya kepada orang lain dapat meningkatkan kesejahteraan emosional kita dengan memberi rasa kepuasan dan kebahagiaan yang dalam.

Meskipun memberi sedekah, kita perlu memastikan bahwa kita juga mengelola keuangan kita dengan baik. 

Sedekah yang disertai dengan perencanaan keuangan yang bijak dapat membantu membangun sikap yang seimbang terhadap uang dan menghindari pemborosan yang tidak perlu. 

Kategori :