Ini Pertanda Indonesia Menjadi Negara Maju 2045, Ekspor Baja ke Australia, Kanada, dan Puerto Rico

Sabtu 22 Jun 2024 - 08:28 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

Indonesia juga memiliki perjanjian dagang dengan Chile. 

BACA JUGA:34 Fakta-Fakta Tentang Alam Semesta, Matahari Terbenam di Mars Berwarna Biru

BACA JUGA:Berbahaya! Berikut 5 Fakta Unik Tarantula, Laba-laba Besar

Melalui Chile, Indonesia masuk ke Amerika Latin dengan tarif nol, termasuk baja. 

“Pelepasan ekspor baja ke Kanada dan Australia merupakan momentum yang tepat dalam merespon permintaan  baja  Kanada  dan  Australia  yang  terus  meningkat  masing-masing  sebesar  16,94  persen  dan 14,72 persen dalam lima tahun terakhir,” papar Zulkifli.

Sebagai  salah  satu  negara  tujuan  ekspor  produk  baja  Indonesia, Australia juga sekaligus  merupakan  mitra dagang  penting  bagi  Indonesia.  

Pada  2023,  total  nilai  perdagangan  Indonesia-Australia  mencapai  USD 12,47 miliar. 

Tren kinerja perdagangan kedua negara tumbuh dengan sebesar 16,78 persen selama lima tahun  terakhir, 2019-2023. 

Sementara  Kanada  sebagai  salah  tujuan  ekspor  baja  PT  Tata  Metal  Lestari juga merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia.

Vice President PT Tata Metal, Stephanus Koeswandi mengatakan ekspor  tersebut juga dalam rangka mendukung program hilirisasi dan industri berkelanjutan Pemerintah Indonesia.

FTA Indonesia dengan Australia juga memungkinkan PT Tata Metal Lestari melakukan ekspor ke Australia.

Stephanus  menjelaskan,  produksi  PT  Tata  Metal  saat  ini  sebesar  85  persen  dari  kapasitas  dan  30 persennya  didedikasikan  untuk  ekspor.  

Kontribusi  penjualan  ekspor  adalah  25  persen  hingga  30  persen dari total revenue. 

Dengan trajectoryyang bagus ini, PT Tata Metal Lestari pun kembali berinvestasi baru dengan  mesin  pewarnaan  baja  yang  diluncurkan  Oktober  tahun  lalu  di  Pabrik  Sadang  dengan  nilai investasi  sekitar  Rp1,5  triliun  di  luar  lahan  dan  bangunan.(rilis)

Kategori :